Ini Skenario Ketua DPRD, Amankan Politik Kerajaan di Kediri

demo bupatikediri
KEDIRI (Memo) Dibalik gagalnya, pertemuan puluhan aktifis LSM yang tergabung di MKLB ( Menuju Kediri Lebih Baik ) yang minta dengar pendapat dengan pimpinan DPRD Kabupaten Kediri, terus menuai protes, Terakhir terkuak bahwa ada larangan dari Ketua DPRD Kabupaten Kediri H Sulkani kepada seluruh anggota dewan lainnya, untuk tidak melayani permintaan MKLB.
“ Bapak Ketua, marah marah dan mengancam, siapa saja di secretariat dewan dan anggota dewan yang menemui akan dipecat atau dikucilkan,” ujar sumber Memo di gedung DPRD Kabupaten Kediri. Arogansi pimpinan dewan itu dianggap terlalu berlebihan. Pasalnya, anggota masyarakat berhak menyauarakan aspirasi mereka.
Meski tekat aktifis yang tergabung di MKLB untuk hearing tetap kuat, namun beberapa anggota dewan lainnya mempridiksi akan sulit, menyangkut kondisi politik ‘kerajaan’ di kabupaten Kediri. Ketua DPRD Sulkani adalah adik kandung Ir.H Sutrisno ( mantan Bupati 2 periode, suami bupati sekarang, juga Ketua DPC PDIP Kediri). Bupati Kediri dr.Haryati Sutrisno merupakan kakak ipar H.Sulkani.
Sekadar diketahui, para aktivis MKLB yang datang ke DPRD Kab. Kediri sekitar 30 orang, antara lain : Choirul Anam, Agus Sianto, Ander,SH , Yeti, Welli, dan kawan-kawan. Menurut keterangan staf Sekwan Christoni, bahwa ketua Dewan sedang kunjungan kerja ke Palembang. Sekwan Drs. Moh. Solihin, MAP sedang pergi ke Surabaya ke kantor PDKP..
Aktivis MKLB (Ander SH) menghubungi via telpon Ketua Komisi A dari Gerindra (Edi Suprapto) agar wakil-wakil ketua yang lain seperti Drs. H. Sentot Jamaludin (dari PKB) dan Iskak S.Ag. agar datang ke Komisi A menemui para aktivis MKLB tersebut.
Setelah Edi Suprapto bisa menghubungi Drs. H. Sentot Jamaludin dan Iskak S.Ag tidak boleh menemui para aktivis MKLB, bahwa itu merupakan perintah Sulkani (Ketua DPRD Kab. Kediri). Para aktivis MKLB marah-marah atas keterangan dari Edi Suprapto via telpon tersebut. Terus mendesak lagi ke Christoni dan Saiful agar ada kepastian bisa ditemui.
Akhirnya ada kesepakatan antara Christoni dan para aktivis MKLB pada hari Senin, 29 Pebruari 2016 para aktivis akan bisa ditemui Ketua DPRD Kab. Kediri. Para aktivis MKLB ingin RDP tersebut dengan pokok permasalahan Pilkada Kabupaten Kediri masih menyisakan persoalan gugatannya di Pengadilan Negri Kediri belum ada keputusan yang pasti.( Made )

Pos terkait