Sebuah drama penyelamatan heroik berlangsung di Gunung Klotok, Kediri, pada Senin, 9 Juni 2025, malam. Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri berhasil mengevakuasi seorang pendaki remaja, Novian Risky (17), yang mengalami cedera kaki.
Kisah ini menjadi bukti nyata efektivitas program Lapor Mbak Wali 112 yang digagas Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati.
Petualangan Novian bermula sekitar pukul 12.00 WIB, saat ia bersama empat temannya memulai pendakian menuju Puncak Watu Bengkah. Namun, sekitar pukul 17.00 WIB, insiden tak terduga terjadi: salah satu kaki Novian terkilir, membuatnya tak mampu melanjutkan perjalanan.
Dengan kondisi semakin gelap dan tanpa bisa bergerak, teman-temannya memutuskan untuk turun lebih dulu mencari bantuan, meninggalkan Novian yang mencoba mencari pertolongan melalui ponselnya.
Di tengah keputusasaan, Novian teringat akan layanan darurat. “Temannya turun minta tolong. Nah, yang bersangkutan akhirnya buka Google, terus ada informasi 112, akhirnya dia telepon 112,” cerita Kalaksa BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, pada Selasa, 10 Juni 2025. Panggilan darurat inilah yang menjadi titik balik penyelamatan.
Respons Cepat dan Sinergi Tim Penyelamat
Setelah menerima laporan, BPBD Kota Kediri langsung bergerak cepat. Unit Reaksi Cepat (URC) segera diterjunkan ke lokasi, bersiap melakukan pencarian. Sekitar pukul 18.22 WIB, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Kediri, Wana Rescue Indonesia, dan Blasteran Adventure mulai menyusuri area Bukit Klotok. Mereka berfokus pada titik koordinat terakhir yang diketahui, berpacu dengan waktu dan kegelapan malam.