Jember, Memo
Mental pemburu peluang bisnis tumbuh seiring dengan kebiasaan baru, di era pandemi Covid-19. Mental tersebut tumbuh bersamaan dengan peluang baru diantara bisnis yang berguguran. Beradaptasi dengan situasi pandemi, melahirkan mental pemburu bisnis bisnis tangguh.
Area Vice President Global Entrepreneur Professional (Genpro) Tapal Kuda Jatim, Puguh Wiji Pamungkas, usai pelatihan UMKM yang digelar Genpro, di Aula Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (27/3/2021), mengatakan yang paling pending di era sekarang adalah mental pemburu.
Tumbuh Peluang Baru, Bisnis Model darin Kebiasaan Baru
Banyak bisnis berguguran. Banyak pula bisnis baru bermunculan. Bisnis yang gugur karena faktor era pandemi, dimana kebiasaan baru akan berubah total, menyesuaikan protokol kesehatan. Kebiasan kebiasaan baru, juga menjadi trend seiring dengan massanya. Kebiasaan bartu itulah, melahirkan bisnis busnus baru.
Siapa menangkap pekuang bisnis baru, itulah yajng akan tumbuh bisnisnya. Sebaliknya, jika bertahan pada bisnis konvensional dengan perttimbangan aset yang sudah kadung dimiliki, bakal tergerus dengan trend yang baru dengan ciri khas gaya hidup baru berbasis protokol kesehatan.
Mentalitas Bisnis
Era pandemi berdampak bisnis kolaps. Beradaptasi dengan situasi pandemi, pengusaha butuh mental pemburu peluang agar bisa bertahan. Namun mereka juga harus bersiap beradaptasi juga saat pandemi berakhir.
Mentalitas ini yang terus dieksplorasi melalui pelatihan-pelatihan. Genpro, sebuah lembaga pelatihan untuk UKM, punya 300 anggota di Jember dan 1.500 anggota di area Tapal Kuda. “Training ini memberi gambaran, kajian strategis, hasil riset banyak pakar dan ahli tentang bagaimana kita sebagai pelaku UMKM bisa menyikapi dan terus tumbuh pada masa pandemi,” ujar Puguh.
Selalu Ada peluang Bisnis
Prinsip yang dipegang Puguh Wiji Pamungkas, adalah bisnis selalu tumbuh pada eranya. Era baru pastin akan melahirkan bisnis baru. Karena dengan bisnis baru, ekonomi akan tumbuh. Bisnis di era pandemi adalah bagaimana pelaku usaha bis amenangkap peluang baru untuk dijadikan bisnis.
Beralih ke Bisnis Lain
Belakangan ini, pelaku bisnis properti dan pariwisata , paling terdampak. Sebgain besar tutup, bahkan menjual asetnya. Sebagian lagi merambah ke bisnis baru yang beroreasntasi dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di era kebiasaan baru. New era. Mentalitas pelaku bisnis, sangat menentukan , bagaimana mereka menangkap peluang dalam menjalankan bisnis saat inji.
Menurut Puguh, banyak pelaku bisnis properti dan wisata, beralih ke bisnis lain. Demikian juga yang terjadi di member Genpro Tapal Kuda Jatim. Sebagian pelaku usaha anggota Genpro beradaptasi dengan mengalihkan bisnis ke bisnis lain. “Ada yang buka rental mobil, jual frozen food, kuliner, atau yang berbasis platform social media,” ujar Puguh.
Menurut Puguh, akan ada banyak peluang bisnis baru setelah pandemi berakhir. “Ini tentu harus disiapkan oleh para pegiat UMKM, sehingga nanti ketika kehidupan normal kembali, mereka sudah siap mengembangkan dan menjalankan bisnisnya dengan baik,” katanya.
Maih kata Puguh, bisnis tumbuh dan tetap bertahan, didasari keinginan kuat dari para pebisnis yang memiliki mental pemburu peluang bisnis. ( edo )
