Example floating
Example floating
HukumKriminal

Hasil Tes Psikologi Forensik, Pegi Setiawan Ternyata Manipulatif dan Pembohong

×

Hasil Tes Psikologi Forensik, Pegi Setiawan Ternyata Manipulatif dan Pembohong

Sebarkan artikel ini
Hasil Tes Psikologi Forensik, Pegi Setiawan Ternyata Manipulatif dan Pembohong
Hasil Tes Psikologi Forensik, Pegi Setiawan Ternyata Manipulatif dan Pembohong
Example 468x60

MEMO

Tim Hukum Polda Jabar mengungkap hasil tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan, tersangka pembunuhan Vina dan Rizky, dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung. Pegi dinilai memiliki kecenderungan berbohong dan sikap manipulatif. Hasil tes ini mengevaluasi inteligensi, kepribadian, dan status mental Pegi, serta mengindikasikan keterlibatannya dalam peristiwa pembunuhan tersebut.

Perubahan Emosi dan Inkonsistensi Keterangan Perkuat Dugaan Keterlibatan

Tim Hukum Polda Jabar mengungkap hasil tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan alias Perong, tersangka kasus pembunuhan Vina dan Rizky, dalam sidang lanjutan praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung pada hari Selasa (2/7). Berdasarkan hasil tes tersebut, Pegi dinilai memiliki kecenderungan berbohong dan sikap manipulatif. Tes psikologi forensik tersebut dirancang untuk menggali profil psikologis tersangka, mulai dari inteligensi, kepribadian, status mental, hingga mengevaluasi kredibilitasnya.

Menurut Tim Hukum Polda Jabar, Pegi menunjukkan tanda-tanda ketidakjujuran, seperti menghindari kontak mata dan gelisah selama pemeriksaan. Ketika menjawab pertanyaan, Pegi membutuhkan waktu lama dan sering kali menjawab dengan “tidak tahu” serta terbata-bata.

Perubahan emosi Pegi terlihat jelas ketika penyidik memperlihatkan foto-foto Rizky dan Vina. Meskipun perubahan tersebut tidak dijelaskan secara rinci, hal ini mengindikasikan bahwa Pegi mengetahui detail peristiwa pembunuhan tersebut.

Salah seorang anggota Tim Hukum Polda Jabar menyatakan dalam persidangan bahwa Pegi menunjukkan sikap berbohong atau menyembunyikan kebenaran, serta sikap manipulatif. Selain itu, terdapat perbedaan cerita antara Pegi dan ayahnya saat mereka ditanyai tentang peristiwa yang sama.

Pada pemeriksaan awal, Pegi mengaku tidak mengenal Sudirman, salah seorang terpidana seumur hidup kasus pembunuhan Eky dan Vina. Namun, pada pemeriksaan kedua, Pegi mengubah keterangannya dan mengakui bahwa Sudirman adalah teman sekolah dasarnya.

Tim Hukum Polda Jabar juga mengungkapkan bahwa Pegi pernah ditangkap pada tahun 2016 karena menggunakan obat terlarang. Ia ditangkap di Polsek Gunung Sari Cirebon karena melakukan berbagai pelanggaran hukum, termasuk tidak memiliki SIM, menggunakan sepeda motor tanpa surat-surat lengkap, dan penggunaan obat terlarang.

“Pegi menunjukkan perilaku yang tidak konsisten dan memiliki riwayat pelanggaran hukum, termasuk penggunaan obat terlarang dan pelanggaran lalu lintas,” kata salah seorang anggota Tim Hukum Polda Jabar.

Dengan berbagai temuan ini, Tim Hukum Polda Jabar berharap dapat memperkuat bukti-bukti terhadap Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky.

Bukti Manipulatif dan Kecenderungan Berbohong Pegi Setiawan Terkuak dalam Sidang

Hasil tes psikologi forensik yang diungkap oleh Tim Hukum Polda Jabar menunjukkan bahwa Pegi Setiawan memiliki kecenderungan berbohong dan sikap manipulatif. Tes tersebut menilai berbagai aspek psikologis Pegi, termasuk inteligensi, kepribadian, dan status mentalnya. Perubahan emosi yang ditunjukkan Pegi saat diperlihatkan foto-foto korban mengindikasikan bahwa ia mengetahui detail peristiwa pembunuhan tersebut, meskipun ia berusaha menyembunyikan kebenaran.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.