Example floating
Example floating
EKONOMI

Rahasia Terungkap! 333 Ribu Penerima Rice Cooker Gratis Desember 2023

×

Rahasia Terungkap! 333 Ribu Penerima Rice Cooker Gratis Desember 2023

Sebarkan artikel ini
Rahasia Terungkap! 333 Ribu Penerima Rice Cooker Gratis Desember 2023
Rahasia Terungkap! 333 Ribu Penerima Rice Cooker Gratis Desember 2023
Example 468x60

MEMO

Kementerian ESDM telah mengumpulkan data sebanyak 333 ribu calon penerima rice cooker gratis untuk distribusi pada Desember 2023. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Parada Hutajulu, mengungkapkan progres signifikan dalam persiapan program tersebut, meski masih menunggu pengumuman pemenang tender perusahaan penyedia.

Inisiatif ini menyoroti tantangan dalam proses pengadaan dan harapan untuk memastikan penerima manfaat tepat waktu.

Persiapan Distribusi Alat Masak Listrik Gratis oleh Kementerian ESDM

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumpulkan data sebanyak 333 ribu calon penerima rice cooker atau alat masak berbasis listrik (AML) yang akan diberikan secara gratis.

Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Parada Hutajulu, jumlah tersebut merupakan bagian dari target 500 ribu calon penerima. Rencananya, rice cooker akan didistribusikan pada bulan Desember 2023.

“Target realisasi untuk bulan Desember 2023. Dari 500 ribu calon penerima, data yang masuk sudah mencapai lebih dari 300 ribu, tepatnya 333 ribu pada tanggal 14 November. Saat ini, data tersebut sedang dalam proses validasi dan verifikasi di lapangan agar nantinya dapat langsung dikirimkan kepada masyarakat dengan nama dan alamat yang jelas,” ujar Jisman seperti dilansir dari detikfinance, pada hari Kamis (16/11).

Meskipun begitu, Kementerian ESDM belum memutuskan perusahaan mana yang akan terlibat dalam pembagian rice cooker gratis. Jisman hanya menjanjikan bahwa pengumuman mengenai pemenang tender akan dilakukan dalam minggu ini.

Jisman menjelaskan bahwa setelah perusahaan penyedia rice cooker gratis ditetapkan, pemerintah akan segera melakukan proses pengadaan. Setelah proses pengadaan selesai, baru AML tersebut akan dibagikan kepada para penerima.

Sebelumnya, Agus Cahyono, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, mengungkapkan bahwa proses pembagian rice cooker menghadapi sejumlah tantangan, termasuk revisi daftar pelaksanaan anggaran dengan Kementerian Keuangan yang baru saja selesai pada akhir Oktober 2023.

Progres Signifikan dan Tantangan dalam Program Bantuan Rice Cooker Gratis

Agus menjelaskan bahwa Kementerian ESDM masih dalam proses pengadaan rice cooker. Ia menyebutkan bahwa tender dilakukan secara terbuka kepada semua pabrikan melalui e-katalog dan melalui seleksi dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

“Kami tidak memihak merek A, B, C. Semuanya bergantung pada e-katalog, ada proses dan seleksi yang dilakukan. Tanyakan kepada LKPP mengenai prosesnya. Seperti mobil dinas, itu juga masuk ke dalam e-katalog. Jadi, prosesnya adalah melalui e-katalog dan seleksi LKPP, termasuk mengenai tingkat komponen dalam negeri (TKDN), layanan purna jual, dan hal lainnya,” ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (3/11).

Di lain pihak, Daniel Suhardiman, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel), mengungkapkan bahwa setidaknya ada empat perusahaan yang akan mengikuti tender pengadaan rice cooker tersebut.

“Belum semuanya dikonfirmasi, namun kemungkinan Sanken, Maspion, Cosmos, dan Polytron akan berpartisipasi. Mengenai merek lainnya, informasi yang saya terima masih belum ada,” ungkap Daniel pada hari Selasa (24/10).

Tantangan dan Progres Distribusi Rice Cooker Gratis oleh Kementerian ESDM

Dalam langkah terbarunya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah berhasil mengumpulkan data sebanyak 333 ribu calon penerima alat masak berbasis listrik (AML) secara gratis. Meskipun capaian ini signifikan, kementerian masih harus menentukan perusahaan penyedia setelah proses tender yang tengah berlangsung.

Proses distribusi ini telah menghadapi sejumlah tantangan, termasuk penyesuaian anggaran dengan Kementerian Keuangan dan seleksi ketat melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Meski demikian, harapan tetap terpancar untuk memastikan program ini berjalan lancar dan manfaatnya dapat segera dinikmati oleh masyarakat pada waktunya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.