Memo.co.id |
Ada wasiat yang diberikan Raosulullah kepada ummatnya, yakni tiga perkara. Pertama adalah puasa tiga hari dari setiap bulan. Kedua, dua rokaat sholat Dhuha serta ketiga adalah Sholat witir sebelum tidur. Dari ketiga wasiat tersebut, Memo Abata, memberikan hikmah terhadap keutamaan sholat Dhuha.
Ada sembilan keutamaan melakukan sholat dhuha, ketika wasiat Nabi Muhammad tersebut rutin dilakukan oleh ummatnya. Keutamaan sholat Dhuta ini juga disampaikan oleh beberapa ahli ugama, terkait keutamaan dan fadhilah fadhilahnya. Kesembilan fadilah atau keutamaan sholat Dhuha, tersebut diantarantya adalah;
Pertama, dibuatkan Istana di Surga. Ummat Nabi yang selama hidupnya menjualankan Sholat Dhuha, dibuatkan istana di Surga nanti. Istana surga, menjadi impian setiap muslimin dan mukminin kelak ketika dibangkitkan dari kubur, setelah wafat. Tak ayal, jika sebagian ummat muslim menjalankan Shilat Dhuha karena tahu akan fadhilah dan keutamaan sholat dhuha tersebut.
Kedua, diampuni dosa dosanya. Umat Islam mana yang tidak ingin mendapatkan ampunan dosa, setelah sepanjang hidupnya, sadar atau kurang sadar melakukan perbuatan dosa, baik dosa besar maupun kecil. Keutamaan ketiga adalah mencegah penyakit. Keempat, fadhilah dari sholat Dhuda adalah mendatangkan rezeki.
Kelima, waktu yang ditetapkan menjalankan sholat Dhuha, adalah keutamaan waktu untuk melakukan berdoa. Waktu dhuha merupakan waktu terbaik untuk berdoa kepada Allah SWT. Fadilah keenam, adalah derajat dan kesamaan antara ibadah sholat dhuha dengan ibadah umrah.
Saking besarnya sholat dhuha, banyak ummat yang melakukan sholat dhuha ketika seseorang membutuhkan bantuan serta kebutuhan yang lebih dari kehadiran Allah SWT. ( fida )