Senyap malam di pegunungan Muju, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan, menjadi saksi bisu berakhirnya kisah tragis seorang calon bintang.
Yoon Ji-ah, influencer dan calon aktris berusia 20-an tahun dengan 300 ribu lebih pengikut, ditemukan tewas mengenaskan di dalam koper yang dibuang, hanya berselang beberapa jam setelah ia menuntaskan sesi livestream terakhirnya.
Tragedi ini menyingkap sisi gelap interaksi daring dan obsesi yang fatal, ketika polisi menangkap pelaku utama: Choi, pria berusia 50-an tahun yang dikenal sebagai “Black Cat”—seorang donatur papan atas yang memegang status “VIP fan” di platform siaran Ji-ah.
Donasi Mewah di Balik Identitas Palsu
Di dunia maya, Choi tampak memukau dengan status level 56, yang mensyaratkan sumbangan mencapai sekitar Rp1,1 miliar ($53.000) kepada Ji-ah.
Ia dikenal sebagai CEO perusahaan IT. Namun, penyelidikan polisi membongkar ilusi ini: Choi sebenarnya terlilit utang besar dan memalsukan identitasnya sebagai orang kaya raya. Status VIP fan yang diperolehnya justru menjadi kamuflase obsesi yang mematikan.










