MEMO – Di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan, Ketua Yayasan Inisiatif Bisnis Ekonomi Kekayaan (IBEKA), Tri Mumpuni Iskandar, memberikan saran penting kepada pemerintah. Ia menekankan perlunya menjaga stabilitas harga di pasar, mengingat daya beli masyarakat yang sedang menurun akibat dampak pemilu dan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Selain menjaga harga di pasar, pemerintah juga disarankan untuk tetap memberikan bantuan sosial, namun bukan dalam bentuk subsidi input, melainkan bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya dalam wawancara dengan RRI Pro3, Kamis (20/3/2025).
Tri Mumpuni menyoroti perbedaan signifikan antara kondisi saat pemilu, di mana bantuan sosial mengalir deras hingga hampir Rp500 triliun, dengan situasi saat ini yang justru mengalami pengetatan anggaran.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan tata kelola pemerintahan yang baik dan kepastian hukum untuk menarik kepercayaan investor. “Perubahan peraturan yang sering terjadi, ketidakpastian hukum, maraknya korupsi, dan pungutan liar telah menyebabkan hilangnya kepercayaan investor,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi. “Kita sering lupa bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan memperkuat usaha kecil. Banyak UMKM yang memiliki potensi besar, tetapi masih menghadapi berbagai kendala,” kata Tri Mumpuni.