Bekasi, Memo
Misteri di balik penculikan yang berujung pada pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, seorang kepala kantor cabang Bank BUMN, mulai terkuak. Tim penyelidik Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat orang terduga pelaku di dua lokasi berbeda.
Namun, teka-teki mengenai motif di balik kejahatan keji ini masih menjadi fokus pendalaman polisi, mengingat salah satu eksekutor utama masih dalam perburuan.
Baca Juga: Jejak Dwifungsi Polisi di Era Reformasi, Perwira Tinggi di Kursi Jabatan Sipil
Peristiwa ini dimulai pada Rabu sore, 20 Agustus 2025. Dari rekaman CCTV, terlihat Ilham diculik secara paksa oleh tiga pria tak dikenal di parkiran sebuah supermarket di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saat itu, korban yang baru saja keluar dari mobilnya langsung didorong ke dalam sebuah minibus putih yang sudah disiapkan.
Sehari kemudian, pada Kamis pagi, jenazah Ilham ditemukan dalam kondisi mengenaskan di area persawahan di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Pakaian yang dikenakannya masih sama seperti saat diculik, namun kedua tangan dan kakinya terikat tali, serta mulutnya dilakban.
Baca Juga: Putusan MK; Polisi Aktif Wajib Mundur atau Pensiun untuk Duduki Jabatan Sipil
Penyelidikan yang dilakukan tim Resmob Polda Metro Jaya bergerak cepat. Empat terduga pelaku berhasil ditangkap, di mana tiga di antaranya, berinisial AT, RS, dan RAH, ditangkap di Jakarta Pusat.
Sementara itu, satu pelaku lain berinisial RW ditangkap saat hendak melarikan diri ke Nusa Tenggara Timur (NTT) di bandara. Hingga kini, polisi masih memburu seorang eksekutor lainnya yang diduga menjadi otak di balik kejahatan ini.
Baca Juga: Isu Ijazah Jokowi Tak Kunjung Berakhir, Tiga Tokoh Ditersangkakan Polisi
Kasus ini menyisakan banyak pertanyaan. Pihak kepolisian masih terus mendalami motif pembunuhan, termasuk kemungkinan adanya motif asmara, dendam, atau persaingan bisnis. Selain itu, polisi juga masih belum dapat mengonfirmasi apakah ada barang-barang berharga milik korban, seperti ponsel atau laptop, yang hilang.
Keluarga korban yang telah mengonfirmasi identitas jenazah di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menyatakan tidak menyangka Ilham tewas dibunuh. Menurut mereka, korban adalah sosok yang dikenal baik dan tidak memiliki musuh.
Mereka berharap seluruh pelaku yang terlibat dapat segera ditangkap dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya agar keadilan dapat ditegakkan.












