NGANJUK, MEMO – Bursa Pilkades di Kabupaten Nganjuk masih kurang dua tahun lagi, namun aroma politiknya mulai menyengat.
Hal itu seperti terjadi di Desa Betet Kecamatan Ngronggot. Desas desus yang berkembang di tengah masyarakat, sudah muncul dua figur yang akan maju jadi kontestan dalam bursa Pilkades 2027 mendatang.
Kedua calon kontestan tersebut disebut sebut adalah istri mantan sekdes,Ruminah melawan Hartini yang tidak lain adalah kades betet aktif sampai sekarang.
Yang pasti, kedua srikandi ini mampu membawa suasana Desa Betet sampai hari ini berubah jadi gerah. Gerakan politiknya mulai tampak dinamis.
Misi berebut simpati massa sudah terbaca. Salah satunya sama sama adu program. Dan ini menarik untuk diikuti informasinya .
Dari data yang berhasil dihimpun, untuk kubu Ruminah ( istri mantan sekdes) fokus pada misi kemanusiaan. Salah satunya yang mulai gencar di follow-up ke masyarakat yaitu telah menghibahkan satu unit mobil gres untuk kepentingan sosial warga betet.
Tentunya mobil keluaran tahun 2025 warna putih merk Innova Ribbon dengan tulisan mobil peduli warga desa Betet mendapat nilai plus di mata masyarakat.
Dengan hadirnya mobil hibah tersebut, ternyata mampu menarik simpati warga . Artinya tidak sedikit dari warga betet mendapat layanan gratis menggunakan mobil hibah tersebut sewaktu waktu untuk antar jemput orang sakit dan orang hajatan apapun.
Uniknya selain antar jemput gratis, ternyata istri sekdes sudah komitmen sejak awal, sepulang dari rumah sakit baik pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan akan diberi uang saku.
Sisi lainnya, dengan hadirnya mobil hibah tersebut secara tidak langsung berimbas pada penggunaan mobil siaga desa untuk layanan antar jemput masyarakat tidak seperti biasanya alias sepi.
” Sewaktu waktu pinjam mobil Bu carik selalu ready itupun gratis,” aku Winarti yang rencana akan pinjam untuk antar ibuknya ke rumah sakit Kertosono hari ini ( Jumat,04/07/2025).
Sementara itu gerakan politik Hartini ( kades betet) juga tidak kalah kenceng. Kades yang sudah menjabat dua periode ini juga bikin kejutan. Yaitu juga telah menghibahkan tanah pribadinya untuk sarana pendidikan PAUD – TK.
Luas tanah yang telah disumbangkan untuk kepentingan masyarakat tidak sedikit. Kalau dinominalkan nilainya cukup fantastis. Berlokasi tidak jauh dari kediamannya. Selain hibah tanah, di musim moment bersih desa kali ini dimanfaatkan oleh kades untuk menambah simpati masyarakat dengan menggelar beragam acara hiburan budaya. Diantaranya wayangan, pengajian umum, dan kirab reokan.
Dengan informasi hibah tanah pekarangan tersebut ternyata tidak ditampik oleh Kades Hartini. ” Geh mas kulo hibahaken,” ujar Kades.
Untuk diketahui dinamika politik di Desa Betet menurut pengakuan sejumlah nara sumber dari masyarakat mulai memanas. Kubu massa pendukung untuk duo srikandi mulai terpetakan.
” Acara kegiatan nyadran desa terkesan bersaing. Bedanya kalau acara di desa dibiayai dana desa dan swadaya masyarakat. Tapi kalau acara nyadran Bu Ruminah dibiayai sendiri,” ucap nara sumber yang enggan namanya ditulis. ( Adi)