MEMO – Bisnis kuliner yang satu ini memang sedang naik daun dan digandrungi banyak orang. Selain cita rasanya yang menggugah selera, harganya pun sangat bersahabat dengan kantong. Seblak, hidangan khas dari Jawa Barat, memiliki keunikan pada aromanya yang kuat dan menyegat dari kencur.
Ternyata, popularitas seblak tak hanya terbatas di Jawa Barat. Di Teluk Bintuni, Papua Barat, hidangan ini juga memiliki banyak penggemar setia. Melihat peluang inilah, Rini memutuskan untuk membuka lapak seblak di kediamannya.
Baca Juga: Ratusan Ribu UMKM Kantongi Sertifikasi SNI di Awal Tahun 2025
Dengan memanfaatkan area teras rumahnya, Rini, seorang warga Kampung Banjar Ausoi di Distrik Manimeri, menjajakan seblak dengan beragam pilihan topping. Mulai dari kerupuk renyah, sosis gurih, bakso kenyal, hingga udang segar dan ceker ayam yang menjadi primadona para pelanggannya.
Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Hanya dengan Rp.25 ribu, pembeli sudah dapat menikmati semangkuk seblak lezat dengan tingkat kepedasan yang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing. Pelanggan juga memiliki opsi untuk menambahkan topping favorit mereka dengan biaya tambahan yang bervariasi, mulai dari Rp.1 ribu hingga Rp.5 ribu.
Baca Juga: Jeritan Pedagang Kecil: Syarat KPR Terlalu Tinggi
“Awalnya, ibu mertua saya yang mengajak untuk mencoba usaha seblak ini. Akhirnya, kami sepakat untuk berjualan bersama di teras rumah. Itulah mengapa kami menamainya Seblak Umi, sebagai panggilan sayang untuk ibu mertua,” ungkap Rini.












