Jakarta, Memo.co.id
Istrinya dimakan teman sendiri, Wahyu (35) kalap dan membabi buta ngamuk di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara. Lelaki yang setiap hari berdagang alat dan perkakas keluarga itu menusuk tubuh temannya sendiri bernama Sulaiman (38) sesama pedagang di Pasar Koja baru, Jakarta.
Sulaiman adalah teman dekat Wahyu. Keduanya sama sama pedagang alat rumah tangga di Pasar Baru Kota Jakrta Utara. Wahyus sebelumnya sudah mencurigai istrinya ada main mata dengan temannya sesama pedagang. Namun, karena tidak memiliki bukti, Wahyupun membiarkan semua berlalu, apa biasanya.
Nemun, pada saat yang tidak disangka, Wahyu memergoki, istrinya bernama Yayuk (40), bermesraan dengan Sulaiman, temannya sendiri.Wahyuppun kalap. Pemuda itu ngamuk di Pasar Koja baru dan menyerang pada Sulaiman, temannua sendiri di dalam Pasar Koja baru tersebut. Berkali, kali Sulaiman dihajar dengan cara menusukkan sebilah pisau ke tubuh Sulaiman berkali kali.
Yang menjadi bertambah kalap Wahyu adalah, Sulaiman adalah temen sendiri. Bahkan, sebelumnya, dia berhutang uang sebesar Rp. 30 juta. Dia meminjami hutang pada temannya sendiri setelah istrinya menyetujui. Ternyata, di luar tersebut, istriunya dan Sulaiman menyimpan rasa cinta hingga ketahuan kedoknya oleh Wahyu.
Kapolsek Koja, Kompol Supriyanto, Sabtu (7/1/2016) mengatakan, kejadian bermula dari sikap Wahyu yang cemburu dan kesal, karena melihat Yayuh yang merupakan istrinya, selingkuh dengan sahabatnya sendiri, Sulaiman. Emosi Wahyu ditumpahkan dengan menusuk ke tubuh Sulaiman sebanyak lima kali.
“Tiga kali di dada, lanjut menusuk bagian pinggangnya Sulaiman sebanyak dua kali di Pasar Koja. Kejadiannya malam dan pengunjung kala itu masih ramai,” ungkap Kapolsek Koja.
Supriyanto mengatakan, kekesalan Wahyu tak hanya soal perselingkungan antara sang istri dengan sahabatnya itu.
Menurut Supriyanto, hutang senilai Rp 30 juta hingga kini belum dibayar oleh Sulaiman.
Supriyanto juga menambahkan, saat aksi brutal dilakukan Wahyu terhadap Sulaiman, sang istri sempat histeris serta para pengunjung di Pasar Koja. Melihat Sulaiman terkapar tak sadarkan diri, Wahyu sempat melarikan diri dari lokasi kejadian.
“Ketika anggota menangkap tersangka, tak ada sedikitpun melawan. Namun keterangan yang kami dapat dari Wahyu jika bukan masalah hutang yang dikesalkannya, tetapi soal kekesalannya terhadap sang istri dan sahabatnya sendiri,” kata Supriyanto. ( nu)