Jakarta, Memo.co.id
Lagi, jaringan prostitusi internasional masuk INdonesia. Mereka memanfaatkan kebijakan bebas visa untuk wisata asing. Ada 5 wanita berparas cantik asal Maroko masuk ke Indonesia melalui bandara Suta Tangerang, Sabtu tengah malam. Mereka diamankan petugas imigrasi bandara karena kedatangannya mencurigakan.
“Ada 5 wanita asal Maroko kami amankan dan ditolak masuk ke Indonesia,” ujar Kepala Imigrasi Bandara Soetta, Alif Suaidi kepada Wartawan. Minggu (13/11/2016). Mereka yang ditolak di antaranya FZ (22), SM (21), EN (19), EH (23), dan FS (22).
Para wanita yang dicokok petugas Imigrasi Bandara tersebut tergolong masih muda. “Kami menolak mereka masuk ke Indonesia karena diduga masuk ke dalam sindikat prostitusi antar negara,” ucapnya.
Alif menjelaskan mereka ditolak setelah dilakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian yaitu paspor serta visa. Para wanita itu juga diinterview secara mendalam.
“Mereka umumnya hanya mengaku turis dan mau jalan-jalan ke Indonesia. Namun tidak tahu tujuan wisatanya dan menginap di hotel mana. Rata-rata bilang mau tinggal sebulan namun tidak bisa menunjukan bukti biaya hidup selama sebulan itu,” kata Alif.
Mereka datang ke Indonesia menumpangi pesawat Emirates EK 356 dari Dubai. Wanita yang diamankan ini diduga akan melakukan praktek prostitusi dengan konsumen yang juga orang asing sebagaimana telah diungkap Imigrasi Bogor dan Jakarta.
“Kebijakan bebas visa untuk menarik wisatawan Asing yang saat ini diberikan kepada 169 negara jangan sampai dijadikan celah bagi jaringan prostitusi internasional,” papar Alif.(nu)