Example floating
Example floating
MetropolisPemerintahanPeristiwa

Ribuan Polisi Dikerahkan untuk Mengamankan Aksi Demo Buruh di Jakarta: Rekayasa Lalu Lintas dan Pagar Kawat Berduri Jadi Antisipasi

×

Ribuan Polisi Dikerahkan untuk Mengamankan Aksi Demo Buruh di Jakarta: Rekayasa Lalu Lintas dan Pagar Kawat Berduri Jadi Antisipasi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO, Jakarta : Polda Metro Jaya telah mengirimkan ribuan polisi untuk menjaga keamanan dalam aksi demonstrasi buruh yang diadakan di Jakarta. Dengan penempatan 2.432 personel polisi, termasuk di area Monas, dan langkah-langkah seperti rekayasa lalu lintas serta pemasangan pagar berduri, pihak kepolisian berusaha untuk memastikan kelancaran dan keamanan aksi demo tersebut.

Kawat Berduri Terpasang di Jakarta Pusat, Polisi Tutup Exit Tol dan Alihkan Lalu Lintas ke Jalur Bus TransJakarta

Polda Metro Jaya (PMJ) telah mengirimkan ribuan polisi untuk menjaga keamanan dalam aksi demonstrasi buruh di Jakarta pada hari Senin (5/6/2023). Kawat berduri telah dipasang di dua titik di wilayah Jakarta Pusat.Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Komarudin, mengatakan bahwa 2.432 polisi telah ditempatkan untuk menjaga gedung DPR RI hingga Patung Kuda. “Total ada 2.432 personel yang diturunkan, termasuk yang ada di Monas,” ujar Komarudin saat diwawancarai oleh wartawan di Jakarta pada hari Senin (5/6/2023).

Mas Dhito Lanjutkan

Menurut Komarudin, pihak kepolisian juga melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi aksi demonstrasi buruh. Di jalan menuju DPR, pihak kepolisian menutup exit tol agar kendaraan keluar melalui pintu selanjutnya.”Di jalur arteri, kendaraan akan dialihkan melalui jalur Bus TransJakarta. Hanya saja, kemungkinan akan sedikit padat karena biasanya harus ada penyesuaian saat massa baru datang,” ungkapnya.Untuk wilayah Patung Kuda, Komarudin mengungkapkan bahwa polisi telah menutup Jalan Medan Merdeka Barat. Dua jalur di wilayah tersebut dialihkan ke jalan lain.Oleh karena itu, Komarudin mengimbau masyarakat untuk menghindari jalur tersebut. Selain itu, para pengunjuk rasa diharapkan mampu menciptakan suasana demonstrasi yang kondusif.”Silakan sampaikan pendapat dengan tertib, dan kami dari pihak kepolisian siap memberikan pengawalan dan memastikan kelancaran jalannya aksi atau aktivitas masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga  Komisi III DPR Panggil Kejaksaan Agung, Soroti Pengepungan dan Penguntitan

Sebanyak 2.000 buruh diprediksi akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Senin (5/6/2023). Ribuan buruh tersebut berasal dari Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Depok.Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, menyatakan bahwa 2.000 pekerja tersebut berasal dari empat konfederasi besar di Indonesia, yaitu KSPI, ORI KSPI, KPBI, dan KSBSI. Aksi demonstrasi dipimpin oleh Dharta Pakpahan.”Juga ada Serikat Petani Indonesia dan aliansi nelayan, serta 60 federasi serikat buruh tingkat nasional, seperti FSPMI, SPN, FSP-KEP, dan lainnya, termasuk masyarakat miskin perkotaan, PRT, organisasi perempuan PERCAYA, serta guru dan tenaga honorer,” kata Said saat diwawancarai oleh wartawan pada hari Senin (5/6/2023).Said mengungkapkan bahwa ribuan buruh telah berkumpul di depan Balai Kota DKI Jakarta pada pukul 10.30 WIB. Setelah siap, massa demonstran akan melakukan longmarch menuju MK dan Istana Negara.

Yang menarik, aksi demonstrasi tersebut dilakukan secara bersamaan dengan sidang uji formil kedua terkait Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi. Diketahui bahwa Partai Buruh adalah satu-satunya partai politik yang mengajukan judicial review terhadap UU Cipta Kerja.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.