Surabaya, Memo
Hari ini, security officer Arema FC Suko Sutrisno, buka suara, soal pintu staion Kanjuruan yang ditutup dalam kondisi terkunci. Meskipun enggan berbicara di depan wartawan yang ngepos di Polda Jatim, sehari sebelumnya, Suko Sutrisno buka suara soal pintu stadion yang terkunci.
Bahkan, security Arema FC tersebut menyebut kebiasaan pintu stadion yang kuncoinya selalu dibawa petugas pegawai Dispora Kabupaten Malang. Akankah, lelaki itu akan menyanyi dan cokot keterlibatan pagawai di Pemkab Malang, yang bertugas membawa kunci pintu staion tersebut ?
Sebagaimana dikutip dari laman Detik dot com, security Officer Arema FC Suko Sutrisno akhirnya angkat bicara terkait kabar sejumlah pintu di Stadion Kanjuruhan tertutup. Dia mengaskan dalam tragedi Kanjuruhan, pada Sabtu, (1/10/2022), tidak pernah sama sekali memerintahkan anggotanya untuk menutup sejumlah pintu stadion.
“Pertama saya ucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya pada Aremania. Ini adalah bentuk dari tanggung jawab saya. Saya akan patuh dalam proses hukum ini. Tetapi saya ingin ada keadilan dan usut tuntas,” ujar Suko, Senin (10/10/2022).
Dia menuturkan, selama ini match steward yang berjaga di setiap pintu sebanyak 8 orang. Pintu selalu dibuka sebelum laga dan tidak pernah ditutup hingga pertandingan bubar. Khusus untuk laga Arema FC melawan Persebaya, pintu stadion dibuka sejak pukul 16.00 WIB untuk menghindari antrean panjang Aremania.