MEMO – Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten mendapatkan sambutan hangat dari para perantau. Buktinya, dalam waktu satu minggu sejak pendaftaran dibuka, kuota sepuluh bus yang disediakan hampir terisi penuh.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, Supriono, menyampaikan kepada awak media bahwa pelepasan sepuluh armada bus tersebut rencananya akan dilakukan pada tanggal 24 April 2025 oleh Bupati Klaten. Sebelum diberangkatkan menuju Jakarta untuk menjemput warga Klaten, akan dilakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan atau ramp check terlebih dahulu.
Baca Juga: Rahmat Santoso Kritik Pengembalian Merek Lama: “Ini Kejanggalan Hukum”
“Sepuluh bus sudah hampir penuh, hanya tersisa sekitar 30 kursi di dua bus. Pelepasan akan dilaksanakan pada tanggal 24 malam setelah salat tarawih,” ujar Supriono kepada wartawan, Senin (10/3/2025).
“Sepuluh bus, dan mungkin akan ada satu bus tambahan. Tentu saja, kita akan lakukan ramp check terlebih dahulu,” tambahnya.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ancam Sanksi Tegas Bank Nakal Penyalur KUR, Jamin Akses Modal Tanpa Agunan
Para pemudik gratis diperkirakan akan tiba di Terminal Sukarno pada tanggal 26 Maret malam hari. Bupati Klaten yang baru, Hamenang Wajar Ismoyo, menyambut gembira antusiasme masyarakat terhadap program mudik gratis ini.
Melihat tingginya minat masyarakat perantauan, pemerintah daerah berencana untuk menambah setidaknya lima bus pada program mudik gratis tahun depan. “Kami akan berkoordinasi dengan para pengusaha agar dana CSR mereka dapat dialokasikan untuk program mudik gratis, mengingat animonya yang luar biasa,” ungkapnya.
Baca Juga: KH. Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasehat SMSI
“Karena saat ini kami berdua baru menjabat, Insyaallah ke depan kami akan mendorong agar jumlah bus bisa ditambah menjadi 15 atau lebih,” tambah Bupati Klaten.
Program mudik gratis untuk warga Klaten yang merantau, khususnya di Jakarta dan sekitarnya, telah beberapa kali diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten. Program ini khusus diperuntukkan bagi warga Klaten yang bekerja di sektor informal.
