Kediri, Memo
Peristiwa nahas terjadi di aliran Sungai Ngobo, tepatnya di Desa Wonorejo Trisulo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, pada Jumat siang (kemarin, sekitar pukul 12.00 WIB). Tanah longsor secara tiba-tiba menimpa dua pekerja penggali pasir yang sedang beristirahat untuk makan siang.
Insiden tragis ini menimpa Suprapto alias To Mbos (46) dan Witanto alias Pepi (35), keduanya merupakan warga Dusun Rejomulyo RT 02 RW 05 Desa Wonorejo Trisulo. Saat kejadian, keduanya tengah rehat dari aktivitas menggali pasir di lokasi tersebut.
Informasi yang dihimpun [Nama Media Lokal Kediri] di lokasi kejadian menyebutkan, Suprapto mengalami luka ringan berupa lecet di bagian siku dan lutut. Ia sempat mendapatkan penanganan medis awal di Klinik Sinar Medika dan kini telah diperbolehkan kembali ke rumah.
Nasib lebih malang dialami Witanto alias Pepi. Pria berusia 35 tahun tersebut mengalami luka yang lebih serius di bagian paha dan pinggang akibat terjangan material longsor. Setelah mendapatkan perawatan awal di Klinik Sinar Medika, Witanto kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut karena lukanya membutuhkan penanganan yang lebih intensif.
Nur Syamsi (60), pemilik lokasi galian pasir yang juga berprofesi sebagai petani dan tinggal di RT 05 RW 05 Dusun Rejomulyo, membenarkan terjadinya insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa proses pencarian dan evakuasi kedua korban langsung dilakukan sesaat setelah longsor terjadi oleh warga dan pekerja lainnya.