Example floating
Example floating
banner 728x250
Jatim

Tragedi Haji Ilegal, Kisah Pilu Warga Pamekasan Berujung Kematian di Gurun Pasir

Avatar
×

Tragedi Haji Ilegal, Kisah Pilu Warga Pamekasan Berujung Kematian di Gurun Pasir

Sebarkan artikel ini
Tragedi Haji Ilegal, Kisah Pilu Warga Pamekasan Berujung Kematian di Gurun Pasir

Pamekasan, Memo – Sebuah kisah tragis menyelimuti perjalanan Syukron Mahbub, warga Pamekasan, Jawa Timur. Ia ditemukan meninggal dunia di gurun Arab Saudi pada 27 Mei 2025, saat berupaya masuk ke Mekkah secara ilegal untuk menunaikan ibadah haji.

Ironisnya, kepada keluarganya, Syukron pamit akan berangkat haji plus, menyiratkan keberangkatan yang sah dan terencana.

Junaidi, salah satu sahabat Syukron Mahbub, mengungkapkan bahwa almarhum telah melunasi biaya keberangkatan ke Arab Saudi sebesar Rp 105 juta sejak dua tahun lalu.

Uang tersebut, kata Junaidi pada Senin, 9 Juni 2025, diperoleh sebagian dari pinjaman dan sebagian lagi dari menggadaikan emas. Berbekal uang dan niat suci, Syukron kemudian berangkat ke Tanah Suci dengan visa ziarah multiple, bukan visa haji resmi.

“Almarhum sudah membayarnya sejak dua tahun lalu. Alasannya untuk biaya haji plus,” terang Junaidi, menjelaskan mengapa keluarga tidak menaruh curiga. Pelunasan yang dilakukan jauh hari membuat keluarga yakin bahwa keberangkatan Syukron adalah perjalanan haji yang semestinya.

Meski demikian, pihak keluarga dan Junaidi sendiri tidak mengetahui secara pasti nama agen perjalanan (travel) yang memberangkatkan Syukron.

“Kami belum tahu pasti nama travelnya. Sepertinya ada dua orang yang bertanggung jawab, yakni orang Palengaan dan orang Karang Penang, Sampang,” ucapnya. Junaidi menduga, nominal Rp 105 juta yang masuk ke pihak travel itu bahkan bisa jadi bertambah, namun keluarga belum mengetahuinya.

Meskipun ada beberapa anggota keluarga yang sempat mengantar Syukron bergabung dengan rombongan, mereka tidak mengetahui ke mana Syukron diantar. “Saya tidak tahu diantar ke mana karena tidak ikut waktu itu. Tapi saudaranya sempat tertunda janjian sama saya karena sedang mengantar almarhum berangkat haji,” imbuhnya.

Baca Juga  Ini Kisah Sang Perantau, Teknisi WIFI Yang Ditemukan Tewas di Eks Lokalisasi Gedangsewu Pare