NGANJUK,MEMO.CO.ID – RSUD Nganjuk terus berusaha menyuguhkaan mutu pelayanan prima bagi masyarakat . Program ter gres yang baru saja opening yaitu ” Maklumat Pelayanan Kegawat Daruratan Maternal dan Neonatal”. Munculnya istilah itu kedengaranya masih asing ditelinga masyarakat awam. Apa sebenarnya target dari program tersebut.
Setelah melalui hasil wawancara dengan Eko Santoso selaku Humas RSUD Nganjuk ternyata poin utama tujuan program tersebut sesuai dengan misinya. Yaitu peningkatan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada keselamatan jiwa dan kepuasan pasien. Mengembangkan RSUD Nganjuk melalui pola BLUD dan tidak kalah pentingnya RSUD Nganjuk akan menyediakn tenaga SDM yang profesiaonal dan bernurani.
Ditanya soal fasiltas standar pelayanan Maternal Neonatal dikatakan Eko Santoso meliputi 5 palayanan . Diantaranya RSUD Nganjuk akan menambah jam pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama 24 jam. Pasien akan mendapatkan layanan di IGD meliputi layanan triae, resusitasi, tindakaan layanan bedah dan medik serta depo farmasi. Untuk standar layanan ke dua RSUD Nganjuk membuka layanan rawat jalan. Untuk layanan ini masih dikatakan dia memiliki 15 pelayanan poliklinik spesialis diantaranya poli hamil, ,KB, Nifas, poli kandungan, poli anak sehat dan sakit.
Sementara untuk tiga layanan standar lainya ditegaskan juga oleh dia meliputi layanan kamar bersalin, ruang nifas dan layanan neonatus. ” Tujuan dari program itu tentunaya untuk memberikan pelayanan yang prima dan menjaga kepuasan pasien ,” terangnya kemarin saat dikonfermasi diruang kerjanya.
Disinggung pula oleh Eko Santoso dengan program ini pihak rumah sakit juga telah membangun jejaring online dengan layanan kesehatan swasta. Mulai dari tingkat bidan praktek umum,poliklinik serta pustu desa. ” Pihak rumah sakit melalui layanan IGD akan memabangun layanan prima dengan semua rujukan dari bidan atau poliklinik yang membutuhkan penanganan cepat dan profesioal dengan cara online. jadi sebelum bidan akan mengirim pasien ke rumah sakit diwajibkan mengirim informasi secara online atau sms. Itu bertujuan agar pasien cepat mendapat penanganan,” pungkasnya. (adi)