PLN Bikin Revolusi Bersih dengan Biomassa

Terobosan Energi Hebat! PLN Bikin Revolusi Bersih dengan Biomassa

Darmawan menjelaskan bahwa penerapan co-firing di wilayah Sumatera dan Kalimantan (Sumkal) sebanyak 38.547 ton, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Sulmapana) 12.445 ton, serta Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) sebanyak 353.575 ton biomassa.

PLN memiliki rencana yang ambisius untuk lebih mengoptimalkan teknologi co-firing ini. Dari 40 PLTU yang sudah direalisasikan, hingga akhir tahun ini, PLN akan menambah dua PLTU lagi, dan pada tahun 2025, akan mencapai total 52 PLTU. Dengan demikian, co-firing biomassa diharapkan dapat menyumbang 12% dari total bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025.

Bacaan Lainnya

PLN juga telah merancang peta jalan nasional untuk program co-firing hingga tahun 2025. Pihak PLN terus berupaya agar target dekarbonisasi sebesar 954 ribu ton CO2 pada tahun 2023 dapat tercapai.

Darmawan menegaskan bahwa PLN berkomitmen mendukung upaya dekarbonisasi di Indonesia dengan menerapkan co-firing biomassa. Pada semester pertama tahun 2023, PLN telah berhasil menurunkan 429.470 ton emisi CO2, dan hal ini akan terus diupayakan untuk mencapai target jangka panjang pada tahun 2060, yaitu Indonesia menjadi negara bebas emisi atau bahkan lebih cepat.

Selain itu, PLN juga tengah mengimplementasikan berbagai terobosan baru untuk memastikan rantai pasok sumber biomassa ke pembangkit berjalan lancar. Salah satunya adalah pengiriman biomassa melalui jalur laut dengan memanfaatkan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, serta melakukan kerjasama dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam penyediaan biomassa.

PLN menyadari bahwa co-firing tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga berpotensi membentuk ekosistem energi kerakyatan di mana listrik dihasilkan oleh kontribusi masyarakat dan dinikmati kembali oleh masyarakat.

Pos terkait