Penyaluran kredit perbankan ke sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2022 bakal ditingkatkan menjadi lebih dari 30% dari total penyaluran kredit.
Pasalnya menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, saat ini rasio kredit perbankan ke UMKM masih di kisaran 20%. Posisi itu lebih rendah dari rasio penyaluran kredit UMKM di Singapura yang sudah mencapai 39%, Malaysia 51%, Thailand 50%, Jepang 66% dan Korea Selatan di angka 81%.
Untuk itu, pemerintah, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Teten bakal meningkatkan porsi penyaluran kredit ke UMKM pada tahun depan.
“Arahan presiden meningkatkan porsi kredit 20% [terhadap UMKM] menjadi di atas 30% pada 2022,” katanya, dalam webinar bertajuk ‘Holding BUMN Ultra Mikro, Upaya Pacu Pemulihan Ekonomi Nasional’ yang berlangsng pada, Jumat (20/8/2021).
Tak hanya itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan juga akan ditingkatkan dari sebelumnya Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta dan meningkatkan plafon KUR maksimal dari sebelumnya hanya Rp 500 juta menjadi Rp 20 miliar.