FOTO ; Pembangunan gedung balai budaya terus dikebut. Targetnya pada tahun 2017 mendatang gedung berlantai tiga ini sudah bisa difungsikan sebagai pusat kegiatan kesenian. MULYADI
NGANJUK,MEMO.CO.ID –
Proyek pembangunan gedung tiga lantai Balai Budaya yang berada di Klurahan Mangundikaran tepatnya di jalan Diponegoro Nganjuk terus dikebut. Itu menggingat sesuai batas waktu ( dead line ) kontrak yang ditandatangani oleh pemenang tender dari PT Digda Perkasa Tama harus kelar pada akhir tahun ini.
Dari hasil progres pekerjaan sampai pertengahan bulan ini diperkirakan sudah mencapai 75%. Hal itu seperti dikatakan Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Nganjuk, Ir, Fajar Judiono,MSi dimungkinkan sampai batas waktu yang ditentukan harapanya bisa mencapai 100%. ” Target itu harus bisa terpenuhi mengingat pada tahun 2017 mendatang gedung berlantai tiga ini harus bisa dioperasikan untuk kegiatan kesenian ,” ujarnya.
Sesuai dengan perencanaan masih dikatakan dia, tiga lantai tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Untuk lantai bawah difungsikan sebagai tempat parkir. Sedangkan pada lantai dua untuk ruang latihan dan pementasan kesenian, Dan dilantai paling atas berfungsi untuk gudang penyimpanan barang. ” Design kontruksi gedung balai budaya yang baru ini jauh lebih mewah dibandingkan dengan kontruksi gedung balai budaya lama. Kalau gedung balai budaya yang lama hanya satu lantai,” imbuhnya.
Dengan perubahan bentuk dan kontruksinya lebih jauh dikatakan dia, daerah telah mengganggarkan dana pembangunanya sebesar hampir mendekati angka Rp 15 milyar. Dan itupun dikerjakan pada tahun tunggal.” Untuk nilai kontraknya mencapai Rp 14,21 miliar,” lanjutnya.
Dengan anggaran sebesar itu diharapkan juga oleh dia dari pihak pelaksana harus benar benar konsisten. Artinya bekerja tepat waktu, tepat mutu dan harus sesuai dengan nota kesepakatan dalam kontrak kerja.” Jangan sampai pekerjaan ini berbuntut masalah. Karena sisa waktu yang ada sampai batas waktu kontrak tinggal 1, 5 bulan. ” 2017 mendatang gedung ini harus sudah bisa dinikmati masyarakat luas khususnya untuk pusat kegiatan seni dan budaya,”paparnya juga.
Hal senada juga dikatakan Dra.Fatimah,MSi selaku Kepala Bidang Kebudayaan di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Nganjuk berharap penuh agar pembangunan gedung balai budaya baru ini segera bisa difungsikan. Mengingat selama sudah puluhan tahun Pemkab Nganjuk sudah tidak lagi memiliki tempat pusat latihan dan pementasan untuk kegiatan kesenian. Itu terhitung sejak fakumnya gedung balai budaya lama yang dialih fungsikan sebagai gedung bioskop dan tempat olah raga. ” Sejak itu pula ketika ada kegiatan latihan dan pementasan kesenian dengan terpaksa harus sewa tempat,” paparnya.
Menurut dia, kalau pada tahun 2017 mendatang gedung baru tersebut sudah bisa difungikan maka akan berdampak positif untuk kegiatan pelatihan dan pementasan pada even even tertentu. ” Dengan fasilitas itu tentunya akan disambut gembira masyarakat Nganjuk khususnya para kelompok seniman binaan dinas,” imbuhnya.
Sekedar diketau kelompok seniman binaan dinas terdiri dari kelompok pedalangan, seni tari, campursari, hadroh, ludruk, jaranan, tayub, waranggono, pramugari dan rencananya dinas juga akan merangkul kelok seniman lukis yang selama ini masih belum tercover.
Dengan keberadaan sarana gedung balai budaya baru itu lebih jauh dikatakan dia, maka akan mengangkat potensi kesenian nganjuk bisa lebih maju dan siap bersaing dengan kelompok kesenian di daerah lain. Lebih bangganya lagi, dengan memiliki sarana yang memadahi Pemkab Nganjuk akan bisa menjadi tuan rumah dari daerah lain dalam rangka even kompetisi seni dan budaya.” Impian ini mudah mudahan segera terwujud,” pungkasnya. ( adi )