Example floating
Example floating
HukumKriminalMegapolitanPeristiwa

Pembakaran Al-Quran di Swedia oleh Salwan Momika, Ateis Sekuler Irak

×

Pembakaran Al-Quran di Swedia oleh Salwan Momika, Ateis Sekuler Irak

Sebarkan artikel ini
Pembakaran Al-Quran di Swedia oleh Salwan Momika, Ateis Sekuler Irak
Example 468x60

MEMO, Jakarta: Insiden yang menghebohkan terjadi di Swedia, ketika Salwan Momika, seorang ateis sekuler asal Irak, melakukan pembakaran Al-Quran di depan Masjid Raya Södermalm, Stockholm.

Aksi provokatif ini seketika menjadi viral dan menuai kecaman serta protes keras dari umat Muslim di seluruh dunia.

Artikel ini akan mengulas kronologi pembakaran Al-Quran tersebut, respons pihak terkait, serta implikasi hukum yang menyertainya.

Protes dan Kecaman Terhadap Pembakaran Al-Quran di Swedia

Pada Rabu (28/6/2023), berita tentang pembakaran Al-Quran di Swedia oleh Salwan Momika, seorang ateis sekuler asal Irak, menjadi viral.

Pembakaran Al-Quran di Swedia: Sebuah Aksi Provokatif di Hari Raya Iduladha

Kronologi pembakaran Al-Quran tersebut diungkapkan oleh koresponden Anadolu. Insiden itu terjadi di luar Masjid Stockholm di Medborgarplatsen, tepatnya pada pukul 13.00 waktu Swedia.

Momika pertama-tama melemparkan Al-Quran ke tanah. Setelah itu, ia merobek beberapa halaman ayat Al-Quran dan membakarnya sambil mengucapkan kata-kata yang menghina Islam.

Menanggapi aksi tersebut, Polisi Stockholm segera keluar dari masjid untuk mencegah terjadinya keributan akibat provokasi tersebut. Insiden ini dikutuk oleh pihak Masjid Stockholm.

Ketua Asosiasi Masjid Stockholm, Mahmut Khalfi, menyatakan bahwa peristiwa ini sangat menyakitkan hati umat Islam di seluruh dunia.

Pada 12 Juni 2023, pengadilan banding Swedia menguatkan keputusan pengadilan yang lebih rendah untuk membatalkan larangan pembakaran Al-Quran.

Dalam putusannya, pengadilan menyatakan bahwa Polisi Swedia tidak memiliki dasar hukum untuk mencegah dua aksi protes yang melibatkan pembakaran Al-Quran. Pembakaran Al-Quran oleh umat Muslim di Swedia telah terjadi sejak awal tahun 2023.

Pada bulan Februari 2023, Polisi Swedia sebelumnya menolak izin untuk dua upaya pembakaran Al-Quran dengan alasan masalah keamanan.

Baca Juga  Brutal! Tawuran Maut di Bekasi Tewaskan Satu Orang, Polisi Tangkap 4 Pelaku di Bawah Umur

Pada bulan Januari 2023, politikus sayap kanan Denmark bernama Rasmus Paludan juga membakar salinan Al-Quran di area Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

Kedua orang yang melakukan tindakan provokatif di kedutaan Irak dan Turki di Stockholm tersebut mengajukan banding terhadap keputusan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.