Kediri, Memo
Setelah melewati masa gejolak harga yang cukup membuat pusing, masyarakat Kabupaten Kediri kini bisa bernapas lega. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri memastikan bahwa pasokan dan harga daging ayam diprediksi akan kembali ke zona aman dan stabil pada bulan Oktober 2025.
Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menjelaskan bahwa optimisme ini didasarkan pada siklus permintaan pasar yang akan normal kembali. Menurutnya, lonjakan harga yang sempat menyentuh angka Rp 38.000 per kilogram bukanlah anomali, melainkan reaksi berantai dari dua faktor utama yang terjadi pada bulan-bulan sebelumnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Derbi Jatim Persik vs Persebaya, Pertaruhan Gengsi di Tanah Netral Gresik
Kunci Stabilisasi: Berakhirnya Musim Hajatan
Tutik menyoroti periode Agustus dan September 2025 sebagai masa kritis. Selama dua bulan tersebut, permintaan terhadap daging ayam meningkat drastis karena bertepatan dengan musim hajatan besar dan Peringatan Maulid Nabi. Acara-acara ini secara otomatis menyedot ketersediaan stok di pasaran.
Baca Juga: Persik Kediri Anggap Laga Kontra Persebaya di Gresik sebagai Titik Balik Wajib Menang
Sayangnya, tingginya permintaan ini tidak diimbangi dengan kesiapan dari sisi suplai. Tutik mengungkapkan adanya kemunduran masa panen di tingkat peternak.












