Example floating
Example floating
banner 728x250
SURABAYA

Jeritan Tak Terbayar Rp100 Ribu, Kisah Pilu KDRT di Surabaya yang Tersorot Kamera

A. Daroini
×

Jeritan Tak Terbayar Rp100 Ribu, Kisah Pilu KDRT di Surabaya yang Tersorot Kamera

Sebarkan artikel ini
Jeritan Tak Terbayar Rp100 Ribu, Kisah Pilu KDRT di Surabaya yang Tersorot Kamera

SURABAYA, Memo – Sebuah rekaman singkat di media sosial tiba-tiba membuka tabir gelap sebuah rumah tangga di Surabaya.

NH (49), seorang pria paruh baya, kini harus berhadapan dengan hukum setelah aksinya menganiaya sang istri, IN (49), terekam dan menjadi viral. Pemicunya sungguh miris: uang belanja Rp100 ribu yang diminta IN untuk kebutuhan sehari-hari.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Herwiyanto, mengonfirmasi kejadian yang menggegerkan ini. Begitu informasi KDRT ini sampai ke telinga polisi, NH langsung diamankan. Ia kini mendekam di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, menjalani pemeriksaan intensif.

“Sudah ditetapkan sebagai tersangka. Perkaranya ditangani oleh Unit PPA,” tegas Edy, Kamis (19/06/2025).

Ketika Selembar Uang Memicu Kekerasan dan Jejak Digital yang Tak Terhapus

Dari pengakuan NH, amarahnya memuncak saat sang istri meminta uang Rp100 ribu untuk membeli telur dan gas LPG 3 kilogram. Entah apa yang ada di benaknya, permintaan sederhana itu justru membuatnya gelap mata, bahkan melontarkan makian “debt collector” kepada IN.

IN mencoba membela diri, menjelaskan bahwa uang itu vital untuk keperluan rumah tangga. Namun, pembelaan itu tak digubris, justru menyulut api kemarahan NH lebih besar.