Dari Anas Rasulullah bersabda:
من صلى علي في يوم الجمعة الف مرة لم يمت حتى يرى مقعده فى الجنة
“Barang siapa membaca sholawat atasku pada hari Jumat seribu kali, maka ia tidak mati kecuali akan diperlihatkan kedudukannya di surga.”
Kemudian dari Abi Hurairah, Rasulullah bersabda:
اكثروا من الصلاة علي فى اليلة الزهراء واليوم الازهر فان صلاتكم تعرض علي
“Perbanyaklah kalian membaca sholawat atasku pada malam bercahaya dan hari berkilauan karena sesungguhnya shalawat kalian akan disampaikan padaku.”
5 Fadhilah Memperbanyak Bacaan Sholawat Pada Hari Jumat
Berdasarkan hadits-hadits yang dipaparkan dalam Kitab Al-Lum’ah fi Khasha’ishil Jumu’ah di atas (belum disebutkan semuanya), keutamaan memperbanyak membaca sholawat pada hari Jumat akan memperoleh fadhillah (keutamaan) bagi yang mengamalkannya adalah meliputi antara lain:
1. Bacaan sholawat pada hari atau malam Jumat tersebut langsung dihadapkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
2. Yang terbanyak membaca sholawat -khususnya pada hari Jumat- derajat kedudukannya lebih dekat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
3. Yang mengamalkan membaca sholawat hari Jumat akan ditulis dalam kelompok para Syahid dan mendapatkan syafa’at pada hari kiamat.
4. Dikabulkan hajat-hajatnya, baik kebutuhannya di akhirat maupun di dunia.
5. Pada hari kiamat akan datang bersama Nabi Muhammad dengan wajah bercahaya.
Demikian sekelumit fadhillah sholawat di Hari Jumat. Apalagi saat ini kita berada di bulan yang mulia. Mudah-mudahan Allah memberi kita taufik dan karunia yang melimpah berkat sholawat yang kita baca.
Berikut lafaz sholawat yang dianjurkan pada Hari Jumat. Barangsiapa yang membacanya sholawat ini hari Jumat sebanyak 80 kali niscaya Allah mengampuni dosanya selama 80 tahun. (Imam Ibnu An-Nu’man menyebutnya Hadis Hasan).
Berikut Lafaz Sholawatnya:
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ
Allahumma Sholli ‘Alaa Muhammadin ‘Abdika wa Rosulika An-Nabiyyil Ummi.
Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah sholawat-Mu kepada Muhammad, hamba, Nabi dan Rasul-Mu, seorang Nabi yang ummi.