Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan sedang menjadi sorotan publik terkait penahanan barang kiriman impor. Hal ini menimbulkan berbagai protes karena banyak pemilik barang enggan membayar tagihan pajak impor yang dikenakan berlipat-lipat dari harga aslinya. Namun, bagaimana nasib barang-barang ini jika tidak diambil oleh pemiliknya?
Penyelesaian dan Nasib Barang Kiriman Impor yang Tidak Diambil
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan sedang menjadi sorotan publik karena banyaknya protes terkait barang kiriman dari luar negeri atau impor yang ditahan. Beberapa contoh yang viral adalah alat pembelajaran untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), peralatan olahraga untuk atlet paralayang, dan sepasang sepatu senilai Rp10 juta, serta mainan robot Megatron milik seorang influencer.
Barang-barang tersebut tidak dapat diserahkan karena pemiliknya enggan membayar tagihan pajak impor yang jumlahnya berkali-kali lipat dari harga aslinya.
Namun, apa yang terjadi dengan barang-barang kiriman atau impor tersebut jika tidak diambil oleh pemiliknya?