Ancaman Elon Musk Pindahkan Riset AI dari Tesla

Ancaman Elon Musk Pindahkan Riset AI dari Tesla
Ancaman Elon Musk Pindahkan Riset AI dari Tesla

Beberapa investor institusional Tesla secara terang-terangan menentang paket gaji besar untuk Musk, dengan alasan bahwa biaya tersebut terlalu tinggi saat bisnis Tesla sedang tidak dalam kondisi baik.

Namun, pemegang saham ‘top 5’ Tesla seperti Vanguard, BlackRock, State Street, Geode Capital, dan Capital Research tidak mengungkapkan sikap mereka secara publik terkait isu ini. Kelima institusi tersebut mengontrol 17% suara.

Bacaan Lainnya

Profesor hukum dan bisnis dari University of Michigan, Erik Gordon, menyatakan bahwa investor individu di Tesla kemungkinan besar akan setuju dengan paket gaji besar untuk Musk, karena mereka memegang lebih dari setengah saham di perusahaan tersebut.

Salah satu investor institusi Tesla yang paling vokal menolak paket gaji besar Musk adalah Lembaga Sistem Pensiun Guru California. “Kami akan menolak berdasarkan besarnya, dan karena penghargaan tersebut akan sangat dilutif bagi pemegang saham. Kami juga khawatir dengan kurangnya fokus pada profitabilitas perusahaan,” kata lembaga tersebut.

Pada Mei lalu, dua pemegang saham besar dari firma konsultan ISS dan Glass Lewis juga merekomendasikan untuk menolak paket gaji besar untuk Musk.

Kepastian mengenai paket gaji besar Musk akan ditentukan pada pekan ini dalam pertemuan investor. Keputusan ini akan menentukan masa depan Musk di perusahaan, sekaligus masa depan Tesla sendiri.

Masa Depan Tesla: Dampak Konflik Internal dan Paket Gaji Elon Musk

Ketidakpastian mengenai paket gaji besar Elon Musk telah menciptakan ketegangan di kalangan pemegang saham Tesla. Ancaman Musk untuk memindahkan riset AI Tesla ke perusahaan lain atau bahkan meninggalkan Tesla menjadi faktor yang signifikan dalam mempertimbangkan paket gaji senilai US$ 44,9 miliar. Penolakan dari beberapa investor institusional dan rekomendasi firma konsultan untuk menolak paket ini menambah kompleksitas situasi.

Pos terkait