Example floating
Example floating
BisnisEKONOMI

Peluncuran CNI Store, Transformasi dari MLM ke MMC

×

Peluncuran CNI Store, Transformasi dari MLM ke MMC

Sebarkan artikel ini
Peluncuran CNI Store, Transformasi dari MLM ke MMC
Peluncuran CNI Store, Transformasi dari MLM ke MMC
Example 468x60

MEMO

CNI beralih dari skema MLM menuju konsep Pemasaran Campuran (MMC) setelah memutuskan keluar dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia. Peluncuran CNI Store sebagai bagian dari strategi baru mereka menandai langkah besar dalam menghadapi pergeseran tren pasar menuju digitalisasi.

CNI Store: Strategi Terbaru dalam Pemasaran Berbasis MMC

Setelah CNI memutuskan untuk mengakhiri keanggotaannya di Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dan meninggalkan skema MLM dalam pemasaran produknya, CNI sekarang mengalihkan fokusnya ke konsep Pemasaran Campuran (Mixed Marketing Concept, MMC).

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan persaingan bisnis dan tren pasar yang semakin mengarah ke digitalisasi.

Salah satu strategi yang diadopsi CNI untuk menghadapi pergeseran tren pasar adalah dengan mengubah konsep Sales Counter-nya menjadi konsep yang menggabungkan sebagian sistem franchise.

Inilah langkah strategis yang diambil oleh CNI untuk fokus pada pemasaran berbasis Mixed Marketing Concept (MMC) setelah keluar dari skema Multi Level Marketing (MLM) sejak Oktober tahun lalu.

“New face” dari sales counter CNI ini dikenal dengan nama CNI Store, yang resmi diluncurkan pada tanggal 2 Juli 2024 di Kantor Pusat CNI.

CNI Store memperkenalkan beberapa konsep baru yang sebelumnya tidak ada dalam skema MLM.

Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mendapatkan produk CNI, sehingga diperlukan tempat distribusi dan promosi produk CNI dengan model Mixed Marketing Concept (MMC).

Hal ini sejalan dengan strategi pemasaran berbasis MMC, yang tidak hanya memudahkan konsumen untuk membeli produk CNI secara online, tetapi juga offline.

CNI Store menerapkan sebagian sistem franchise yang saat ini tersedia bagi mitra CNI, termasuk distributor dan operator penjualan. Namun, konsep ini tetap memiliki perbedaan dengan model franchise konvensional.

Baca Juga  Atasi Kemiskinan, Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan Konsolidasikan Data Penduduk

“CNI Store dijalankan dengan sistem dan prosedur yang sudah distandarisasi. Beberapa bagian disederhanakan dan lebih fleksibel, seperti jam operasional yang memungkinkan mitra CNI mendapatkan keuntungan lebih besar. Yang paling penting adalah zero license fee, sehingga mitra CNI tidak dikenakan biaya untuk menggunakan merek CNI baik di media offline maupun online,” jelas Abrian Natan, CEO CNI Indonesia.

Sistem manajemen ini juga merupakan bagian dari strategi CNI untuk berkomitmen dengan mitra-mitranya dengan sistem yang fleksibel dan tidak membatasi.

Di sisi lain, CNI tetap memastikan rantai pasokan beroperasi secara maksimal, dikelola dan dikendalikan langsung oleh CNI dengan sistem transaksi terpusat yang didukung oleh aplikasi dan teknologi.

Abrian juga menambahkan bahwa CNI Store adalah wujud dari konsep MMC yang diterapkan CNI, menggabungkan elemen terbaik dari berbagai model pemasaran untuk meningkatkan strategi promosi dan distribusi produk.

Acara peluncuran CNI Store juga mencakup kegiatan amal seperti pembagian 100 nasi kotak untuk masyarakat di sekitar Kantor Pusat CNI.

Jika Anda tertarik untuk merasakan pengalaman baru dalam membeli produk CNI, Anda bisa mengunjungi CNI Store di gedung CNI Puri Indah. Diharapkan akan ada penambahan outlet di masa depan, mulai dari Jabodetabek hingga seluruh Indonesia.

“Lokasi-lokasi CNI Store ditentukan oleh PT CNI sesuai dengan kebutuhan pengembangan geografis wilayah, dan harus memenuhi standar yang ditetapkan. Kami menargetkan 1000 CNI Store di seluruh Indonesia pada tahun 2025,” tutup Abrian.

Transformasi CNI Menuju Pemasaran Campuran: Peluang dan Tantangan di Era Digital

Dalam upaya mengikuti dinamika pasar yang semakin digital, CNI mengambil langkah strategis dengan mengubah model pemasaran mereka dari Multi Level Marketing (MLM) ke Pemasaran Campuran (MMC). Hal ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya saing, tetapi juga untuk menyederhanakan proses distribusi produk dan memperluas jangkauan konsumen. Peluncuran CNI Store, dengan konsep yang mengadopsi sebagian sistem franchise dan menawarkan zero license fee, menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung mitra bisnis dengan cara yang lebih fleksibel dan menguntungkan. Dengan menargetkan 1000 outlet CNI Store di seluruh Indonesia pada tahun 2025, CNI optimis dapat memperkuat posisi mereka di pasar lokal.

Baca Juga  Atasi Kemiskinan, Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan Konsolidasikan Data Penduduk

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.