Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa selama satu dekade terakhir, tren inflasi Indonesia terus menurun dan kini termasuk salah satu yang terendah di dunia. Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 bersama Presiden Joko Widodo, Perry menegaskan bahwa inflasi pada Mei 2024 berhasil dijaga di angka 2,84 persen. Pemerintah dan BI menargetkan inflasi tetap terkendali dalam kisaran 1,5 hingga 3,5 persen pada tahun ini dan tahun depan.
Tren Inflasi Indonesia Terendah Dunia
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa selama satu dekade terakhir, tren inflasi di Indonesia menunjukkan kecenderungan menurun dan saat ini termasuk salah satu yang terendah di dunia. Hal ini disampaikan Perry dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (13/6).
Menurut Perry, inflasi pada periode Mei 2024 juga berhasil dijaga pada angka 2,84 persen. Di beberapa wilayah, inflasi bahkan berada dalam target yang ditetapkan, yaitu 2,5 persen plus minus 1 persen.
“Selama 10 tahun terakhir, inflasi di Indonesia terus mengalami penurunan dan tetap rendah, bahkan termasuk yang terendah di dunia,” ujar Perry.
Ia menambahkan bahwa target inflasi untuk sisa tahun ini dan tahun depan dipatok dalam kisaran 1,5 persen hingga 3,5 persen.
“Kami memperkirakan bahwa inflasi pada sisa tahun 2024 dan tahun 2025 akan tetap terjaga pada kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen,” jelasnya.
Perry menegaskan bahwa rendahnya inflasi ini didukung oleh sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, serta kebijakan konsisten dari BI dalam berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), termasuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang gencar dilakukan di berbagai daerah.
Perry juga memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi atas kepemimpinan yang konsisten, inovatif, dan dorongan untuk meningkatkan sinergi dalam pengendalian inflasi. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh gubernur, wali kota, dan bupati yang berkomitmen menjaga inflasi di daerah masing-masing.
“Kami percaya bahwa inflasi yang rendah adalah faktor kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Perry.
Lebih lanjut, Perry menekankan bahwa BI akan terus memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah akan terus diperkuat. Kebijakan moneter akan dijalankan secara konsisten untuk menjaga stabilitas dengan memastikan inflasi tetap terkendali dan nilai tukar rupiah stabil.
“Selain itu, untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, kebijakan makroprudensial akan tetap longgar, termasuk melalui insentif likuiditas besar bagi perbankan untuk penyaluran kredit ke berbagai sektor, termasuk hilirisasi pertanian dan UMKM pangan,” tambahnya.
Sinergi Pemerintah dan BI Menjaga Stabilitas Inflasi
Dalam satu dekade terakhir, Indonesia telah berhasil menjaga tren inflasi tetap rendah, menjadikannya salah satu negara dengan inflasi terendah di dunia. Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia (BI). Koordinasi yang efektif dan kebijakan yang konsisten telah menjadi kunci utama dalam pengendalian inflasi.