MEMO,Jakarta: Pasar modal Indonesia telah mencapai prestasi mengagumkan yang memukau dunia.
Dalam peringkat teratas global, pasar modal Indonesia berhasil mencatatkan dirinya sebagai salah satu yang paling unggul, mendapatkan sorotan dari Kepala OJK, Mahendra Siregar.
Dalam acara peringatan 46 tahun Pasar Modal Indonesia, Mahendra menekankan pentingnya menjaga integritas pelaku pasar demi mendorong kemajuan berkelanjutan.
Kepala OJK, Mahendra Siregar, Soroti Prestasi Luar Biasa Pasar Modal Indonesia
Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, memberikan apresiasi terhadap pencapaian positif pasar modal Indonesia. Saat ini, pasar modal Indonesia telah meraih peringkat antara 23 atau 25 dalam daftar teratas pasar modal dunia.
Namun, Mahendra juga mengingatkan semua pelaku di pasar modal Indonesia untuk tetap menjaga dan meningkatkan integritas mereka. Ia mengungkapkan, “Inti dari semuanya adalah integritas – integritas pelaku pasar, integritas produk yang diperdagangkan, integritas perusahaan yang menerbitkan saham, integritas pengelola pasar modal, dan juga integritas regulatornya.
Integritas Pelaku Pasar Modal Jadi Fokus Utama Menuju Kemajuan Berkelanjutan
” Mahendra menyampaikan hal ini dalam acara perayaan 46 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di gedung Bursa Efek Indonesia pada hari Kamis (10/8/2023).
“Integritas akan menjadi fokus utama kita ke depannya. Ini menjadi esensi yang perlu disinkronkan, karena untuk mendorong Indonesia maju dan pembangunan berkelanjutan, sinergi yang kuat dan didukung oleh integritas sangatlah penting,” tegas Mahendra.
Dalam konteks ini, OJK juga memberikan perhatian serius terhadap perlindungan bagi para investor dan masyarakat. OJK akan meningkatkan pengawasan dan memberikan dukungan melalui berbagai kebijakan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memperdalam pasar modal.
Mahendra juga menyatakan kegembiraannya melihat capaian dan kemajuan yang telah dicapai oleh pasar modal hingga saat ini. Capaian ini menjadikan pasar modal Indonesia sebagai salah satu pasar modal dengan kinerja terbaik di kawasan ASEAN dan bahkan di seluruh dunia.
“Dengan kapitalisasi pasar saham yang sudah mencapai 10 ribu triliun, hal ini mengindikasikan bahwa pasar modal Indonesia memiliki kontribusi sekitar 51 persen terhadap PDB.
Jumlah ini setara dengan sekitar 660 miliar dolar AS, sehingga menjadikan pasar modal Indonesia berada dalam peringkat antara 23 atau 25 dalam daftar pasar modal terkemuka dunia,” kata Mahendra.
Dari segi jumlah investor, saat ini tercatat ada sekitar 11,46 juta investor ritel di pasar modal Indonesia. Menariknya, dari jumlah tersebut, lebih dari 57 persen di antaranya adalah investor dari kalangan milenial dan generasi Z.
“Kenyataan ini mencerminkan aspek keberlanjutan pasar modal Indonesia, karena kelompok ini kemungkinan akan menjadi investor besar pada tahun 2045, yang mana merupakan Tahun Emas Indonesia,” tutup Mahendra dalam pernyataannya.
Integritas Menjadi Pilar Utama: OJK Mendorong Pasar Modal Indonesia Menuju Keunggulan Global
Dalam rangka merayakan 46 tahun Pasar Modal Indonesia, Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menggarisbawahi pencapaian luar biasa yang telah diraih oleh pasar modal Indonesia.
Dengan masuknya pasar modal Indonesia dalam peringkat antara 23 atau 25 terbaik di dunia, Mahendra menekankan urgensi integritas dalam seluruh aspek pasar. Baik itu integritas pelaku pasar, produk yang diperdagangkan, perusahaan emiten, pengelola pasar modal, maupun regulatornya.
OJK menjunjung tinggi perlindungan investor dan masyarakat, dengan komitmen untuk meningkatkan pengawasan dan dukungan melalui kebijakan-kebijakan yang memajukan serta memperdalam pasar modal.
Capaian signifikan ini menjadikan pasar modal Indonesia sebagai pemain kunci di kawasan ASEAN dan dunia secara keseluruhan. Dengan kapitalisasi pasar saham yang mencapai 10 ribu triliun dan dominasi investor dari kalangan milenial dan generasi Z, pasar modal Indonesia siap mengukir prestasi lebih besar menuju Tahun Emas Indonesia pada tahun 2045. Dengan integritas sebagai landasan utama, Indonesia memandu pasar modalnya menuju kesuksesan global yang berkelanjutan.
