“Operasi penertiban kendaraan odol ini bertujuan menekan kecelakaan lalu lintas dan menjaga aspek keamanan bagi kendaraan pengguna jalan tol,” ujar AKP Puguh di Madiun, Rabu.
Dari hasil operasi kendaraan odol yang digelar selama beberapa jam tersebut, petugas gabungan berhasil menindak sebanyak 25 kendaraan yang kelebihan muatan dan tidak sesuai dimensi.
Bagi kendaraan angkutan yang dimensi baknya diubah melebihi standar diwajibkan mengembalikan ke ukuran yang telah ditetapkan. Sementara kendaraan dengan muatan lebih diberi surat tilang (bukti pelanggaran).
Puguh menjelaskan sudah banyak kejadian kecelakaan yang diakibatkan oleh muatan yang berlebihan. Sebab, kendaraan yang bermuatan berlebihan tidak akan bisa optimal saat melintas di jalan raya bahkan rentan kecelakaan saat berjalan di tikungan tajam ataupun tanjakan.
Selain rentan terjadi kecelakaan, muatan berlebihan dan tonase tidak sesuai kelas jalan akan merusak infrastruktur jalan yang dilintasi.
Untuk itu, pihaknya mengimbau para pengguna jalan untuk mematuhi tata tertib berlalu lintas. Ia menegaskan akan menindak tiap pelanggar kendaraan angkutan barang yang bermuatan berlebihan.