Kepada polisi, AS mengaku telah menyetubuhi korban sebanyak 3 kali dalam waktu 2 pekan terakhir. Ia membawa korban ke rumah dengan iming-iming uang Rp 3 Ribu. “Saya salah pak. Saya imingi uang Rp3 ribu,” ujar pelaku di hadapan polisi.
Kasatreskrim Polres Mandailing Natal AKP Azuar Anas mengatakan, pelaku dengan mudah membujuk korban melakukan hubungan badan lantaran korban mengidap disabilitas. “Apalagi korban dan pelaku sudah begitu akrab dan dianggap keluarga lantaran merupakan tetangga dekat,” sebutnya.