Tulungagung, Memo |
Kabar duka kembali menyelimuti Kabupaten Tulungagung tatkala alam menunjukkan kekuatannya. Sebuah insiden serius terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Karangrejo, di mana talut penahan Jembatan Brenggolo dilaporkan ambrol secara signifikan setelah wilayah tersebut dihantam hujan lebat tanpa henti pada Selasa malam.
Kejadian nahas ini sontak melumpuhkan mobilitas warga. Akses utama melalui jembatan terpaksa ditutup total oleh penduduk setempat, memaksa mereka memutar otak mencari jalan alternatif demi melanjutkan aktivitas sehari-hari. Dampak kerusakan infrastruktur ini jelas mengganggu kelancaran lalu lintas dan berpotensi menghambat perekonomian lokal.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Gilang Zelakusuma, memaparkan kronologi kejadian. Menurutnya, guyuran hujan dengan intensitas tinggi mulai mengguyur wilayah Tulungagung sejak pukul 12 siang pada Rabu (13/5). Hujan yang tak kunjung reda baru menunjukkan penurunan intensitas sekitar pukul 9 malam.
Durasi hujan ekstrem yang mencapai kurang lebih sembilan jam tersebut rupanya menjadi biang keladi amblesnya talut Jembatan Brenggolo di Desa Sukorejo, Kecamatan Karangrejo. Lebih mengkhawatirkan lagi, sebagian badan jalan di sisi timur jembatan turut tergerus, menyebabkan kendaraan roda empat tidak dapat melintas sama sekali. Situasi ini memaksa para pengendara mencari rute lain yang tentunya lebih jauh dan memakan waktu.