Memo, hari ini
SEBUAH RAHASIA BESAR AKHIRNYA TERUNGKAP dari Istana Kepresidenan! Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini secara resmi mengambil alih tanggung jawab besar dari Badan Gizi Nasional (BGN)!
Mereka ditugaskan mengelola 1.000 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang merupakan kunci utama program sensasional Makan Bergizi Gratis (MBG)!
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, membeberkan detail mengejutkan ini setelah pertemuan penting dengan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Selasa (24/6/2025). Apa arti penunjukan PBNU ini bagi masa depan gizi dan kesejahteraan bangsa?
Di Balik Layar 1.000 Dapur Gizi: Tantangan Terbesar PBNU Terkuak!
“Kami diberi target oleh BGN, misalnya harus bisa mengelola seribu titik. Ini pekerjaan besar sekali buat NU sehingga kami perlu koordinasi yang lebih intensif, kolaborasi yang lebih intensif,” ungkap Gus Yahya, sapaan akrabnya.
Target ini bukan main-main! Mengelola seribu dapur gizi yang tersebar luas adalah sebuah misi raksasa yang membutuhkan sumber daya dan koordinasi yang luar biasa!
Gus Yahya mengakui bahwa PBNU sudah mulai bergerak, menjalankan program MBG di beberapa lokasi.
Namun, dengan target baru ini, percepatan akselerasi menjadi kunci. “Untuk pengembangannya, mudah-mudahan bisa berjalan lebih lancar,” harapnya, menunjukkan bahwa PBNU siap menghadapi tantangan demi suksesnya program vital ini.
Sinergi Tak Terduga: Prabowo dan PBNU di Balik Layar Program Nasional!
Pertemuan antara Gus Yahya dan Presiden Prabowo Subianto ternyata jauh lebih dari sekadar kunjungan biasa. Ini adalah momen krusial untuk membahas penguatan sinergi antara PBNU dan pemerintah!