Targetkan Komposisi UMKM 85%, BRI Semakin Fokus Ke Pelaku Usaha Mikro – BRI berkomitmen terus mengakselerasi pertumbuhan kredit mikro melalui optimalisasi transformasi digital, guna meraih target portofolio kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar 85% dari total kredit perseroan.
Sepanjang kuartal I tahun 2021, salah satu bank Himbara ini juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp914,19 triliun dengan porsi kredit UMKM mencapai 80,6% dari total portofolio kredit BRI tersebut. Artinya, porsi kredit UMKM BRI mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 78,31%.
Segmen Usaha Mikro Penopang Pertumbuhan Kredit BRI Saat Pandemi
Kredit segmen mikro menjadi penopang pertumbuhan kredit BRI di tengah kondisi ekonomi yang menantang akibat pandemi Covid-19. Hingga Maret 2021, BRI mampu menyalurkan kredit mikro sebesar Rp360 triliun, tumbuh sebesar 12,43 persen yoy. Dengan angka tersebut artinya secara porsi, kredit mikro menyumbang 40 persen dari total kredit BRI.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa DNA BRI itu sejatinya mikro, tercapainya porsi kredit UMKM sebesar 80,6 persen dari total portofolio BRI dan dengan porsi kredit mikro sekitar 40 persen sesungguhnya merupakan hasil dari upaya kami untuk melakukan re-focusing kepada segmen UMKM.
Fokus Penyaluran Usaha Melalui Kredit Usaha Rakyat
Untuk menggenjot portofolio tersebut, BRI fokus dengan penyaluran kredit melalui seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan juga Kredit Modal Kerja (KMK) yang dijamin oleh lembaga penjaminan kredit.
Mengingat bisnis mikro adalah perbankan yang berbasis komunitas, maka BRI menyadari bahwa layanan keuangan yang dihadirkan harus mampu menjangkau masyarakat hingga ke lapisan bawah dan didukungdengan wilayah kerjanya yang tersebar di pelosok daerah.
Saat ini BRI memiliki lebih dari 27 ribu tenaga pemasar mikro atau disebut Mantri BRI, yang memperkuat penetrasi BRI di segmen mikro.
Menumbuhkan Nasabah dan Menemukan Sumber Pertumbuhan Baru
Dalam mengembangkan UMKM, khususnya di segmen mikro, BRI memiliki dua strategi utama yakni menumbuh-kembangkan nasabah/debitur eksisting dan menemukan sumber-sumber pertumbuhan baru.
Dalam mendorong nasabah eksiting berkembang, ribuan kegiatan pemberdayaan telah dilakukan BRI yang disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan nasabahnya.