Gresik, Memo.co.id
Sopir dan kernet truk asal Blitar, masing masing bernama Siswoyo H Susilo (29) dan Andik Winarno (24), asal kelurahan Sukoharjo Kota Blitar, ditemukan warga Gulomantung Kecamatan Kebomas Gresik, di Jl Mayjen Sungkono Gulomantung Gresik. Keduanya dalam keadaan diikat dan mulutnya dilakban serta kepalanya tertutup.
Sopir dan kernet truk tersebut sebelumnya dihadang oleh kawanan perampok di tengah jalan yang sepi. Keduanya disuruh turun dan dipulasara oleh kawanan perampok. Kedua tangannya diikat didiborgol hingga tidak bisa bergerak. MUlutnya kemudian dilakban agar tidak bisa teriak minta bantuan warga. Matanya juga ditutup. Demikian juga kepala keduanya juga dibungkus dengan kain hingga tidak bisa melihat kanan dan kiri. Lantas keduanya ditinggal di tempat yang sepi.
Dalam waktu 24 jam, sejak kejadian, keduanya berhasil ditemukan warga. Oleh warga, semua tali dan kain yang mengikat dan membungkus kepalanya dilepasi dan diserahkan ke mapolsek Kebomas Gresik. Di depan petugas POlsek, keduanya menjelaskan bahwa sopir dan kernet truk gandeng tersebut membawa besi dari Cibinong Jawa Barat. ” Kami sudah ada feeling tidak enak karena sejak dari Batam Jawa Tengah, ada dua orang nunut truk dan duduk di belakang,” kata sopir itu di depan petugas .
Setelah perjalanan panjang, setibanya di Pantura Gresik, tepatnya di jalan yang sepi, dihadang oleh dua orang. Saat dua orang menghadang, tiba tiba menyerang dan meminta turun. Anehnya, dua orang yang nunut di belakang tidak membantu melakukan perlawanan, malah membiarkan. Sopir dan truk asal dari Blitar itupun tidak bisa berkutik apa apa setelah mulutnya diplester dan mata ditutup, serta kedua tangannya diikat semua.
“Semalam tidak makan. Untung tadi pagi ditemukan warga. Langsung dibawa ke Kantor Polisi. Selanjutnya dibawa ke Puskesmas untuk memeriksa kesehatan,” imbuhnya kepada wartawan Setelah selesai periksa kesehatan, keluarga dan pihak perusahaan dihubungi untuk datang di Polsek Kebomas. ( mar )