MEMO – Nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini. Berdasarkan data yang dirilis oleh Bloomberg, rupiah terdepresiasi sebesar 0,16% (25 poin) sehingga berada di posisi Rp16.383 per dolar AS.
Menurut Analis Pasar Uang, Lukman Leong, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh kombinasi faktor eksternal dan domestik. Salah satu penyebab utama dari dalam negeri adalah penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Januari 2025, yang lebih rendah dari ekspektasi.
“Survei menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia mengalami penurunan, lebih rendah dari perkiraan pasar. Ini memberikan tekanan tambahan pada rupiah,” ungkap Lukman, Selasa (11/2/2025).
Berdasarkan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia, IKK pada Januari 2025 turun ke level 127,2, lebih rendah dibandingkan 127,7 pada Desember 2024.
Meski mengalami penurunan, angka ini masih berada di zona optimis karena tetap di atas 100. Penopang utama IKK adalah Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE).