Example floating
Example floating
Home

Rupiah Terbang Tinggi! Kenaikan 23 Poin Ditopang Surplus Neraca Perdagangan, Apa Artinya Bagi Ekonomi

Avatar
×

Rupiah Terbang Tinggi! Kenaikan 23 Poin Ditopang Surplus Neraca Perdagangan, Apa Artinya Bagi Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada penutupan perdagangan Senin (17/2/2025). Berdasarkan laporan dari Bloomberg, rupiah mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen atau sekitar 23 poin, dengan nilai tukar Rp16.228 per dolar AS.

Kenaikan ini sebagian besar dipengaruhi oleh hasil positif dari neraca perdagangan Indonesia yang kembali menunjukkan surplus. Pada Januari 2025, Indonesia mencatat surplus sebesar USD 3,45 miliar. Ini mencatatkan peningkatan sebesar USD 1,21 miliar dibandingkan bulan sebelumnya dan USD 1,45 miliar lebih tinggi dibandingkan Januari 2024. Ibrahim Assuaibi, analis pasar uang, mengungkapkan bahwa Indonesia telah mencatat surplus neraca perdagangan selama 57 bulan berturut-turut sejak Desember 2020.

Namun, di sisi eksternal, kekhawatiran global tentang kemungkinan perang dagang kembali mengemuka. Kebijakan tarif impor yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada pekan lalu semakin memperburuk ketegangan ini. Para pelaku pasar mulai khawatir bahwa ketegangan dagang tersebut dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, perang dagang juga berpotensi menurunkan permintaan minyak mentah.

Trump juga membuka kemungkinan untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, guna membahas cara menyelesaikan konflik perang Ukraina-Rusia. “Pasar keuangan minggu ini akan fokus pada serangkaian pidato dari pejabat The Fed, seperti Patrick Harker dan Michelle Bowman,” ujar Ibrahim, menambahkan bahwa pidato-pidato tersebut penting untuk mengukur arah kebijakan moneter AS. Hal ini menyusul rilis data inflasi yang beragam minggu lalu, yang semakin meredam harapan pemotongan suku bunga jangka pendek.

 

Baca Juga  PLN Indonesia Power Buktikan Diri Jadi Andalan Negeri