Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengundang Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), perusahaan penerbangan asal Tiongkok, untuk memperkuat kolaborasi dan mempertimbangkan investasi dalam pengembangan industri penerbangan di Indonesia.
Pertemuan ini terjadi saat Budi Karya bertemu dengan pimpinan COMAC di Shanghai, Tiongkok, pada Kamis (11/1/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Budi Karya berdialog dengan Chairman & CPC Secretary COMAC, He Dongfeng, dan menyaksikan penandatanganan kesepakatan kerjasama antara COMAC dan maskapai penerbangan domestik, TransNusa. TransNusa menjadi maskapai Indonesia pertama yang menggunakan pesawat produksi COMAC.
Budi Karya menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama yang terjalin antara kedua belah pihak. Ia berharap bahwa kemitraan ini dapat meningkatkan mutu layanan penerbangan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan resmi di Jakarta pada Sabtu (13/1/2024).
Ketika mengunjungi fasilitas produksi COMAC, Menteri Perhubungan berkesempatan melihat secara langsung proses pembuatan pesawat dengan teknologi terkini dan perhatian terhadap detail dalam pengerjaannya. Kunjungannya juga melibatkan kunjungan ke COMAC Aircraft Operation Support Control Center.
Dalam komentarnya, Budi Karya menekankan pentingnya memastikan bahwa produksi pesawat fokus pada kualitas yang lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan. Ia berharap agar langkah-langkah ini dapat mendukung perkembangan positif dalam industri penerbangan Indonesia.
Melangkah Bersama COMAC: Menyongsong Masa Depan Cemerlang Penerbangan Indonesia
Dalam kunjungan ke fasilitas produksi COMAC, Menteri Budi Karya Sumadi memberikan penekanan pada aspek keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan lingkungan dalam produksi pesawat. Kemitraan dengan TransNusa menjadi tonggak penting, menjadikan mereka maskapai Indonesia pertama yang menggunakan pesawat buatan COMAC.
Diharapkan, langkah ini akan membuka pintu bagi perkembangan positif dalam industri penerbangan Indonesia, meningkatkan kualitas layanan, dan membuka peluang investasi yang lebih luas. Ajakan Menteri Perhubungan ini memberikan optimisme bagi masa depan penerbangan Tanah Air.