Pemerintah menargetkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2024 akan mencapai 17 juta orang. Dari jumlah tersebut, diharapkan sekitar 7 juta wisatawan akan berkunjung ke Bali.
Untuk memajukan sektor pariwisata Indonesia, Sandiaga mengungkapkan strategi komunikasi yang dirancang untuk pemasaran pariwisata tahun 2024-2025. Strategi ini bertujuan untuk menjangkau pasar wisatawan dari generasi milenial dan generasi Z, serta kelompok-kelompok lain seperti pekerja remote, keluarga muda, pelancong dengan anggaran tinggi, dan pensiunan.
Sandiaga menambahkan bahwa generasi Z, yang sudah sangat mengenal geografi, dan keluarga dewasa muda yang mencari pengalaman pertama di Indonesia, bukan hanya di Bali tetapi juga di lima destinasi super prioritas lainnya seperti Labuan Bajo, Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Likupang, merupakan sasaran utama.
Lebih jauh, pemerintah juga memiliki target untuk meningkatkan peringkat indeks pariwisata Indonesia yang saat ini berada di posisi ke-22 dunia. Posisi ini sudah menunjukkan kemajuan dibandingkan dengan posisi sebelumnya yang berada di urutan ke-32.
Peningkatan Pengeluaran Wisatawan dan Target Ambisius: Strategi Pariwisata Indonesia untuk 2024
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara di Indonesia telah mencapai US$1.500 atau Rp23,1 juta per kunjungan. Ini menandakan peningkatan yang signifikan, sekitar 50 persen lebih tinggi dibandingkan dengan masa sebelum pandemi COVID-19. Pencapaian ini menunjukkan pulihnya daya tarik destinasi wisata Indonesia di mata wisatawan internasional.