Blitar, Memo.co.id
Warga Dusun Jingglong, Desa Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Rabu (14/12/2016) dikejutkan oleh salah seorang pemuda bernama Agung. Pria itu ngamuk dan merusak semua barang yanga ad di sekitarnya.
Beberapa tumah dan mobil yang ada di rumah pemuda tersebut mengalami rusak berat.
“Saat kejadian itu, kondisi kampung lagi sepi karena warga masih berada di tegalan sehingga banyak rumah yang kosong,” kata AKP Subondo, Kapolsek Talun.
Tak berhenti di situ. Agung yang masih lajang itu, juga merusak rumah Mujib (57). Kaca pintu rumahnya dikepruk dan pecah berantakan. Mendengar kaca pintunya pecah, Mujib keluar. Namun, tahu kalau yang merusak itu pelaku, Mujib buru-buru kabur, untuk mencari bantuan ke warga. Sebab, siang itu memang tak terlihat ada warga yang lalu-lalang di jalan.
Sebelum warga datang, pelaku kembali merusak rumah tetangganya. Kali ini rumahnya Mutmainah (34), yang rumahnya berdekatan dengan rumah Mujib. Genting terasnya dirusak dengan cara dipukuli dengan pentungan sehingga banyak yang pecah. Tahu yang merusak pelaku, Mutmainah justru ketakutan dan sembunyi di dalam rumah.
Berikutnya, pelaku kembali merusak rumah warga lainnya. Yakni, rumah Tuminah (55) dan Sujiati (65), yang bersebelahan. Kedua rumah itu berada di dekat kali atau di belakang rumah para korban lainnya.
“Kedua rumah itu dirusak kaca jendela samping dan belakang. Saat itu, kedua rumah itu kosong karena pemiliknya masih berada di tegalan.” ungkapnya.
Usai merusak tujuh rumah, pelaku tak pulang, melainkan duduk-duduk santai di tepi kali, sambil berteriak-teriak. Bersamaan itu, puluhan warga setempat bersama empat petugas Polsek Talun datang ke lokasi dan hendak menangkapnya. Meski melihat banyak orang berdatangan, namun pelaku tak takut. Malah, ia menantang petugas yang akan menangkapnya.
Begitu petugas mendekatinya, pelaku langsung kabur. Namun, saat kabur itu, ia terpereset dan terjebur kali sehingga warga berhasil menangkapnya. Setelah ditangkap warga, pelaku langsung diborgol dan dibawa ke Polsek Talun.
“Rencananya, nanti sore, kami akan membawanya ke rumah sakit jiwa di Malang,” papar AKP Subondo.(mun )