Wanita asal Madura, Jawa Timur, ini mengaku memulai semua usahanya secara autodidak, tepatnya sejak ikut orangtuanya bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. “Belajar bisnis autodidak dari pengalaman sendiri,” ungkapnya.
Ibu tiga anak ini melanjutkan, dirinya bukanlah seorang sarjana. Risma kecil bahkan hanya bersekolah sampai kelas V SD dan harus putus sekolah. Setelah itu, dia ikut orangtuanya ke Arab Saudi untuk bekerja dan tinggal di sana.
“Bapak sopir, ibu enggak kerja. Awal ibu ke sini saya sudah ada usaha. Pertama, saya jualan snack, bikin kue-kue pesanan untuk acara pernikahan, di rumah-rumah,” terangnya.
Meski putus sekolah, saat ini Risma sukses menjadi pengusaha. Apalagi ketika musim haji dan umrah, dia selalu kebanjiran orderan, baik katering ataupun snack camilan.
Untuk memberikan kenyamanan kepada para pegawainya, Risma sengaja menyewa sebuah hunian seperti apartemen khusus untuk para pegawainya. Ada 27 pintu kamar, dan harga sewa per bulannya mencapai Rp500 juta.