Selanjutnya, Imran menjelaskan bahwa tingkat keparahan luka akibat rabies tergantung pada lokasi gigitan hewan tersebut. Semakin dekat gigitan dengan saraf, maka dampak pada tubuh akan semakin berbahaya.
“Secara prinsip, semakin dekat lokasi gigitan dengan saraf, maka prognosisnya akan semakin buruk. Hal ini karena virus rabies akan lebih cepat menyebar ke saraf-saraf seperti otak atau bagian kepala,” jelas Imran.
Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan rabies, Kemenkes RI telah menyampaikan panduan penting mengenai pertolongan pertama bagi mereka yang tergigit oleh hewan rabies.
Terlambatnya penanganan dapat mengakibatkan komplikasi serius, bahkan kematian.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali langkah-langkah pertolongan pertama yang disarankan dan segera mendapatkan perawatan medis setelah tergigit.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gigitan rabies dan tindakan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko penyakit yang mematikan ini.