Platform perdagangan Non-Fungible Token (NFT) terkemuka, OpenSea, baru-baru ini mengambil langkah drastis dengan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap separuh dari total pegawainya. NFT sendiri merujuk pada aset digital yang mewakili barang-barang asli seperti seni, musik, atau item dalam bentuk gambar JPEG, PNG, video MP4, dan format lainnya yang seringkali ditemukan dalam permainan.
Dilansir dari CoinDesk, PHK ini terjadi ketika perusahaan sedang bersiap untuk meluncurkan pasar baru yang dikenal dengan nama OpenSea 2.0. Keputusan ini diambil di tengah periode penurunan harga NFT yang terus berlanjut.
OpenSea 2.0 adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan dan mengumpulkan koleksi NFT yang beragam, termasuk yang populer seperti Bored Apes dan Pudgy Penguins.
Penyesuaian Strategis OpenSea dalam Menghadapi Tantangan Pasar NFT
Devin Finzer, CEO OpenSea, menjelaskan, “Kami tengah membangun fondasi yang baru sehingga kami dapat berinovasi dengan lebih cepat, dan kami berencana untuk segera berbagi pengalaman ini dengan Anda.” Dia juga menambahkan, “Kami akan mengubah pendekatan operasional kami dengan beralih ke tim yang lebih kecil yang memiliki koneksi langsung dengan pengguna.”
Sebelumnya, pada bulan Juli tahun 2022, OpenSea telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 20 persen dari total karyawan yang mereka miliki, sehingga saat ini hanya tersisa sekitar 230 karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.