Jakarta, Memo |
MImpi Indonesia rajai pasar produk halal dunia, bertolak belakang dengan gaya hidup dan perilaku belanja orang Indonesia. Gaya hidup sebagian besar orang Indonesia adalah suka dengan produk impor. DSan selalu menduakan produk dalam negeri. Akankah impian untuk merajai produk halal dunia terwujud ?
Kepala Pusat Kajian Sains Halal IPB, Khaswar Syamsu menuturkan, peluang yang dimiliki Indonesia akan terwujud apabila adanya kerjasama antara masyarakat dengan pengusaha untuk lebih tenang dalam mengkonsumsi dan mengimpor produk-produk global daripada produk pasar sendiri.
“Kita harus mencintai produk kita sendiri agar kita setidaknya menjadi tuan rumah di negara sendiri,” jelasnya dalam Market Review di IDX Channel, Selasa (8/6/2021).
Lebih lanjut Ia mengatakan, sebagai negara yang mayoritas muslim, hal tersebut menjadikan potensi yang besar jadi eksportir produk halal global.
“Kita negara yang mayoritas muslim sebenarnya punya peluang jadi eksportir produk halal . Tapi jangan dipungkiri juga kalau masyarakat kita sendiri justru impor produk halal,” terang dia.
Khaswar menambahkan, dari segi harga dan kualitas harus kompetitif. Hal itu supaya produk halal Indonesia tidak kalah saing. Ia juga menyebut, makanan, minuman, busana muslim, komsetik, dan pariwista halal, merupakan produk halal yang potensial untuk dikembangkan.
Negara yang memiliki potensial market produk halal diantara Turki, Pakistan, Bangladesh, Irak, Saudi Arabia, Nigeria, Rusia, dan India