Memo.co.id
Mendapatkan pelanggan yang loyal bukanlah tugas yang mudah bagi bisnis manapun. Namun, sebuah video di platform YouTube berhasil memberikan panduan kepada para pemilik usaha tentang bagaimana membangun brand voice yang sukses, tanpa harus mengandalkan promo.
Dalam video berjudul “Bikin Customer Loyal, BUKAN Pake PROMO! | Bangun Brand Voice” yang diunggah oleh channel “Learn from Bareng Gue Funny,” penonton diajak untuk menelusuri langkah-langkah penting dalam membangun brand voice yang kuat.
Brand voice, menurut video tersebut, menjadi kunci utama dalam menjalin hubungan yang erat dengan pelanggan dan membangun kepercayaan. Dengan menggunakan brand voice yang tepat, sebuah merek dapat mengelola kepercayaan konsumen dengan lebih baik.
Bahkan, survei telah membuktikan bahwa brand voice dapat meningkatkan keputusan pembelian hingga 32%. Oleh karena itu, menentukan gaya komunikasi merek yang konsisten sangatlah penting.
Salah satu contoh keberhasilan membangun brand voice yang kuat adalah Coca-Cola, yang telah bertahan sejak tahun 1886. Coca-Cola berhasil menciptakan identitas merek yang unik dan dikenal oleh khalayak dengan tipografi khas dan warna merah yang mencolok.
Selain itu, gaya komunikasi Coca-Cola yang ramah, hangat, dan bahagia telah membangun koneksi emosional dengan para konsumennya.
Video tersebut juga memberikan langkah-langkah praktis dalam mengembangkan brand voice yang sukses, sebagaimana yang telah diterapkan oleh Coca-Cola.
Langkah pertama adalah mengenali audiens dengan baik, termasuk jenis kelamin, demografi, usia, pendapatan, dan pengeluaran bulanan mereka. Dengan pemahaman yang mendalam tentang audiensnya, sebuah merek dapat membangun persona yang sesuai dengan pelanggan potensialnya.
Langkah selanjutnya adalah menentukan kepribadian merek yang cocok dengan audiensnya. Dove merupakan contoh sukses dalam mengembangkan kepribadian merek yang mengakomodasi kecantikan unik setiap perempuan. Dove juga telah berhasil membangun gerakan empowerment yang membuat audiensnya merasa terlibat secara emosional.
Konsistensi dalam gaya bahasa adalah langkah berikutnya yang krusial. Sebuah merek harus memastikan bahwa gaya bicara mereka konsisten, terutama jika target mereka adalah generasi muda.
Perubahan gaya komunikasi dapat menurunkan minat dan ketertarikan audiens, bahkan membuat mereka melupakan merek itu sendiri. Sebaliknya, merek seperti Nike telah berhasil membangun gaya komunikasi yang konsisten melalui kampanye motivasional mereka yang selaras dengan tagline mereka, “Just Do It”.
Selain itu, adaptasi dan pengembangan terus-menerus juga penting dalam mempertahankan relevansi brand voice. Tim internal merek harus secara rutin melakukan analisis strategi dan menyesuaikan gaya komunikasi mereka dengan perkembangan zaman.
Penemuan brand voice yang terasa ketinggalan zaman tidak ada salahnya untuk mengubahnya agar lebih sesuai dengan tuntutan masa kini. Melalui kampanye, branding visual, dan elemen-elemen terkait lainnya, brand voice yang kuat dapat membangun audiens dan pelanggan yang lebih setia.
Dalam video tersebut, penonton diajak untuk merenung tentang merek apa yang membuat mereka merasa terhubung dan menjadi pelanggan setia. Apakah ada suatu merek yang telah menginspirasi mereka dan membuat mereka terikat secara emosional?
Kehadiran merek yang dapat membangun koneksi yang kuat dengan konsumen adalah kunci untuk menciptakan pelanggan yang loyal.
Menyadari pentingnya konten ini, jangan lupa untuk berbagi video ini kepada teman-teman Anda. Serta, tinggalkan jejak Anda dengan memberikan like, komentar, dan subscribe pada channel tersebut. Kami akan kembali dengan video menarik berikutnya yang akan membantu Anda membangun brand voice yang sukses.
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, membangun brand voice yang kuat adalah langkah penting menuju kesuksesan. Dengan mengikuti panduan yang disajikan dalam video tersebut, pemilik usaha dan pemasar dapat melangkah maju untuk menciptakan pelanggan yang loyal dan mengembangkan bisnis mereka. Jadi, beranikan diri Anda untuk menemukan brand voice yang unik dan memikat hati audiens Anda.