Kerusuhan Supporter Arema, Amnesty International Indonesia Desak Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta

kerusuhan suporter arema di staion kanjuruan malang

“Ini harus diusut tuntas. Bila perlu, bentuk segera Tim Gabungan Pencari Fakta,” ujar Usman.

Lebih lanjut, Usman menuturkan tragedi Kanjuruhan mengingatkan kembali tentang peristiwa kelabu di Peru pada 1964 silam. Kala itu, lanjut dia, lebih dari 300 penonton sepak bola meninggal akibat tembakan gas air mata yang diarahkan polisi ke kerumunan massa.

Bacaan Lainnya

“Sungguh memilukan peristiwa 58 tahun silam di Peru itu kini terjadi di Indonesia,” beber Usman.

Menurutnya, tragedi di Kanjuruhan tidak seharusnya terjadi, jika aparat keamanan memahami betul aturan penggunaan gas air mata. Usman menyebut, pihaknya menyadari aparat keamanan sering menghadapi situasi kompleks saat menjalankan tugas.

“Tapi mereka harus memastikan penghormatan penuh atas hak untuk hidup dan keamanan semua orang, termasuk orang yang dicurigai melakukan kerusuhan,” tegas Usman.

Oleh karena itu, Usman mengungkapkan akuntabilitas negara benar-benar diuji dalam tragedi Kanjuruhan. Dia pun mendesak pemerintah untuk menyelidiki tragedi Kanjuruhan secara menyeluruh, transparan, dan independen. Termasuk mengusut dugaan penggunaan kekuatan berlebihan yang dilakukan oleh aparat keamanan.

“Serta mengevaluasi prosedur keamanan dalam acara yang melibatkan ribuan orang,” pungkas Usman.

Pos terkait