Memo.co.id |
Hari tasyrik merupakan tiga hari setelah hari raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam penanggalan kalender Hijriyah. Kemuliaan dan keutamaan hari tasyrik, ini amalan dan dzikir yang dianjurkan untuk dibaca
Hari-hari tersebut memiliki kemuliaan dan keutamaan, yaitu disebutkan sebagai hari yang paling mulia di sisi Allah selain hari Idul Adha, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud.
Kaum muslim dianjurkan untuk banyak berdzikir mengingat Allah pada hari-hari tasyrik. Terdapat beberapa amalan dan dzikir yang dianjurkan untuk dibaca pada hari tersebut, di antaranya:
1. Takbir
Dzikir dengan cara bertakbir setelah menunaikan sholat wajib. Dzikir ini disyariatkan untuk dilakukan hingga akhir hari tasyrik menurut pendapat mayoritas ulama, sebagaimana juga diriwayatkan dalam berbagai hadits.
2. Basmalah dan takbir saat menyembelih kurban
Kurban merupakan salah satu amalan sunnah terutama bagi umat Islam yang mampu. Terdapat berbagai ketentuan dalam memilih hewan yang akan dikurbankan, di antaranya adalah berkualitas baik, tidak sakit, tidak cacat, cukup umur.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini 8 Jalan Rezeki Menurut Keterangan Alquran
Pendapat mayoritas ulama adalah bahwa disyariatkan membaca basmalah dan takbir ketika menyembelih hewan kurban.
Menurut Imam Syafi’i, waktu menyembelih kurban adalah pada hari Idul Adha hingga akhir tasyrik, yaitu 13 Dzulhijjah.
Sedangkan mayoritas sahabat dan ulama seperti Imam Ahmad, Imam Malik, Imam Abu Hanifah serta kebanyakan ulama berpendapat bahwa hari menyembelih kurban hanya tiga hari yaitu pada hari Idul Adha dan dua hari tasyrik setelahnya yaitu 11 dan 12 Dzulhijjah.
3. Menikmati makanan dan minuman
Umat Islam diharamkan untuk berpuasa pada hari tasyrik karena hari tersebut merupakan hari untuk menyantap dan menikmati makanan dan minuman, seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”
4. Memperbanyak dzikir
Berdzikir kepada Allah secara mutlak karena adanya anjuran untuk memperbanyak dzikir di hari-hari tasyrik. Dzikir yang dapat dilakukan seperti membaca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil, dan sebagainya.
Baca juga: Catat Yah, Ini Keutamaan Puasa Dzulhijjah
5. Doa sapu jagad
Doa merupakan dzikir yang paling utama. Pada hari-hari tasyrik kebanyakan ulama menganjurkan untuk membaca doa yang dikenal di Indonesia dengan sebutan “doa sapu jagad”. Dinamakan demikian karena di dalam doa ini terdapat seluruh kebaikan.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana aatina fid dunya hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar
Artinya: “ Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
Doa tersebut ada di dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh: 201. Doa ini banyak dipanjatkan Nabi Muhammad SAW ketika melakukan wukuf dan saat hari tasyrik. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad paling sering memanjatkan doa tersebut pada berbagai kesempatan.