MEMO – Kementerian Sosial (Kemensos) tengah menggenjot persiapan “Sekolah Rakyat” di berbagai penjuru negeri, termasuk Jawa Tengah. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menargetkan sekolah unik ini dapat beroperasi dalam waktu tiga bulan mendatang.
Saat menghadiri sosialisasi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Mensos menegaskan bahwa persiapan program ini dipercepat. Prosesnya meliputi penyusunan regulasi, pembuatan cetak biru, perekrutan tenaga pengajar, dan pendaftaran calon siswa.
“Saat ini persiapan sudah berjalan, dan dalam waktu kurang dari tiga bulan, kita akan segera membuka sekolah ini. Memang prosesnya sangat cepat, sehingga persiapan juga harus dilakukan secara intensif,” ungkap Saifullah saat menghadiri sosialisasi dan koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat di Semarang, Rabu (12/3/2025).
Mensos menjelaskan bahwa pihaknya juga aktif berdiskusi dengan para kepala daerah untuk menentukan lokasi sekolah. Para bupati dan wali kota menawarkan aset pemerintah yang dapat dimanfaatkan atau direnovasi.
Menurutnya, Sekolah Rakyat akan dibangun dengan tiga opsi: memanfaatkan gedung yang sudah ada, merenovasi aset lama, atau membangun gedung baru di lahan seluas minimal 5 hingga 10 hektare. Tahun ini, Kemensos menargetkan pembangunan 200 sekolah, dengan 100 di antaranya didanai oleh APBN dan sisanya dari sumber lain.